Bandung (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat mengapresiasi langkah dari beberapa entitas keuangan seperti Home Credit, dalam memberikan pengetahuan finansial di Universitas Parahyangan Bandung guna meningkatkan literasi keuangan mahasiswa.
Pasalnya, kata asisten Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Jawa Barat, Iman K Nugraha, literasi mahasiswa Jawa Barat saat ini, masih di bawah rata-rata nasional sehingga perlu upaya intensif.
"OJK sangat mengapresiasi kegiatan hari ini karena segmen atau peserta yang hadir mahasiswa berdasarkan survei kami, memang untuk literasinya masih di bawah indeks nasional, tapi untuk inklusinya yakni penggunaannya sudah di atas nasional sehingga perlu penguatan literasinya," kata Iman di kampus Unpar Bandung, Selasa.
Dengan meningkatnya inklusi keuangan Indonesia yang sudah mencapai 80 persen, literasi yang baru menyentuh 60 persen, Iman mengungkap, literasi keuangan harus terus digenjot agar masyarakat tidak hanya memiliki akses terhadap layanan keuangan, tetapi juga bijak dalam menggunakannya.
"Mahasiswa perlu dibekali informasi yang benar agar mampu menyikapi berbagai tawaran produk keuangan, tidak merugikan secara individu, dan tidak terjerat aktivitas keuangan ilegal," ujarnya.
Apa yang dilakukan Home Credit dan entitas keuangan lainnya di Universitas Parahyangan ini, kata Iman, juga merupakan implementasi dari program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan).
"Jadi semacam campaign atau gerakan yang diinisiasi atau dilaunching oleh OJK untuk kita bersama-sama meningkatkan literasi keuangan secara masif dan merata. Karena ini tugas bersama dari lembaga keuangan, asosiasi, dan semua pihak yang memiliki kepentingan sama-sama," tuturnya.
Fakta bahwa tingkat literasi keuangan Indonesia yang masih berada di kisaran 60 persen menjadi perhatian penting bagi perusahaan pembiayaan berbasis teknologi PT Home Credit Indonesia, melalui acara seminar di Unpar yang diberi nama "#DoITCERDAS: Belajar Strategi Keuangan Untuk Wujudkan Cheetah-Cheetah (cita-cita)".
Kegiatan edukasi ini menyasar ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas dan menjadi bagian dari kampanye literasi keuangan #DoITCERDAS yang sepanjang 2025 telah menjangkau lebih dari 17,1 juta orang melalui program online dan offline.
Head of Collection Operations Home Credit, Andri Maulana, selepas acara, menegaskan pentingnya pemahaman pembiayaan yang bertanggung jawab, terutama bagi generasi muda yang kini hidup di era digital dengan berbagai tawaran pinjaman cepat.
