Bandung (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat (Jabar) memberi masukan kepada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB), agar kepercayaan publik bisa kembali positif setelah terjerat kasus korupsi dana iklan.
Tanpa menyinggung soal kasus yang saat ini masih bergulir, Kepala OJK Provinsi Jabar Darwisman mengatakan pihaknya mendorong lembaga perbankan daerah itu menjadi bank profesional, dengan didukung pengawasan yang baik.
"Tentu karena telah ada koridor dan ketentuan-ketentuan yang berlaku yang harus dipatuhi," kata Darwisman, di Bandung, Rabu.
Yang harus dipegang oleh BJB secara keseluruhan, kata Darwisman, adalah pengelolaan bank yang mematuhi (comply) terhadap ketentuan yang berlaku.
Kemudian, kata dia lagi, BJB juga harus menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko yang baik dalam bisnisnya.
"Dan (BJB harus menerapkan) tata kelola yang baik. Itu kuncinya yang harus dipegang," ujar dia pula.
Atas kasus di BJB ini ditambah dengan beberapa aksi korporasi yang kemungkinan gagal, seperti pemberian kredit pada Sritex sekitar Rp554 miliar, banyak publik yang mempertanyakan kredibilitas dari bank pembangunan daerah tersebut. Bahkan posisi saham BPD ini jatuh dalam enam bulan terakhir sebesar 16,84 persen, walau tengah mengalami kebangkitan.
Terjerat kasus korupsi iklan, OJK Jabar beri masukan ke BJB
Rabu, 26 Maret 2025 16:01 WIB

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat Darwisman memberikan keterangan di Bandung, Rabu (26/3/2025). ANTARA/Ricky Prayoga