Garut (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut Rd M Romli meminta pemerintah kabupaten untuk dapat menjamin kebutuhan dasar hidup korban asusila oleh guru di sebuah pesantren di Bandung karena korban asal Garut itu merupakan kalangan dari keluarga kurang mampu yang membutuhkan bantuan dari pemerintah.
"Pemkab Garut melalui dinas terkait bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari para korban, jadi, tidak hanya dilakukan pendampingan, baik secara psikologis maupun saat menjalani persidangan," kata Rd M Romli melalui siaran pers di Garut, Jumat.
Ia menuturkan sebanyak 11 santriwati warga Garut menjadi korban tindakan asusila pelaku yang merupakan guru di salah satu pesantren di Kota Bandung.
Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil pastikan perlindungan santriwati korban perkosaan
Korban yang saat ini sudah kembali ke orang tuanya itu, kata dia, harus mendapatkan perhatian serius, apalagi ada korban yang sampai melahirkan dan saat ini kesulitan memenuhi kebutuhan bayinya.
Menurut dia korban asusila itu merupakan kalangan dari keluarga tidak mampu, untuk itu pemerintah daerah harus memastikan kebutuhan dasarnya terpenuhi sehingga tidak lagi menambah beban dalam hidupnya.
"Jangan sampai kekurangan itu menambah beban para korban," kata politisi PKB itu.
Ia berharap pemerintah daerah juga memberikan jaminan layanan kesehatan bagi korban yang sedang hamil, maupun yang sudah melahirkan
DPRD minta Pemkab Garut jamin kebutuhan hidup korban asusila dari guru pesantren
Sabtu, 11 Desember 2021 8:57 WIB