Ia berharap pergeseran anggaran tahun 2022 bisa terlaksana untuk fokus pada pembangunan jembatan, maupun infrastruktur lainnya yang rusak akibat diterjang banjir bandang.
"Difokuskan untuk penanganan pascabencana, baik rehabilitasi maupun rekonstruksi di Kecamatan Sukawening dan Karangtengah," katanya.
Baca juga: Garut tinggal 250 ribu orang untuk mencapai 70 persen vaksinasi COVID-19
Politisi muda PDI Perjuangan itu menyampaikan sengaja menggelar reses di Kecamatan Sukawening untuk bisa menyerap berbagai aspirasi dari masyarakat terutama yang terdampak bencana alam banjir bandang.
Ia berharap reses di Kecamatan Sukawening yang dihadiri perwakilan dari Dinas PUPR Kabupaten Garut dan Bappeda Garut bisa mendapatkan perhatian khusus yang nantinya dimasukkan dalam rencana kerja SKPD maupun anggota DPRD Garut agar lebih kuat.
"Saya sendiri memutuskan ada reses di Kecamatan Sukawening agar di masa pascabencana banyak usulan dari warga yang bisa masuk dalam RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Tahun Anggaran 2023, di samping agar bisa diprioritaskan dalam perubahan-perubahan parsial," katanya.
DPRD Garut dorong pengalihan APBD 2022 untuk rehabilitasi daerah banjir
Rabu, 8 Desember 2021 22:50 WIB