Bengaluru (ANTARA) - Harga emas datar di perdagangan Asia pada Selasa pagi, karena menguatnya dolar dan imbal hasil (yields) obligasi pemerintah AS membebani daya tariknya dan membatasi logam mulia pada kisaran ketat.
Di pasar spot, harga emas sedikit berubah diperdagangkan di 1.778,79 dolar AS per ounce pada pukul 01.30 GMT. Sementara itu, harga emas berjangka AS datar diperdagangkan di 1.780,00 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas menuju penurunan mingguan di tengah sikap "hawkish" Fed
Indeks dolar stabil, bertahan pada lompatan semalam yang dibuat bersama imbal hasil obligasi pemerintah AS karena investor berharap tanda-tanda awal varian Omicron mungkin ringan akan terbukti benar.
Dolar yang lebih kuat meningkatkan biaya emas bagi pembeli yang memegang mata uang lain, sementara imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerugian emas tanpa suku bunga.
Deputi gubernur bank sentral Inggris Ben Broadbent mengatakan pada Senin (6/12/2021) bahwa inflasi di Inggris mungkin "dengan nyaman melebihi" 5,0 persen pada April dan bahwa pasar tenaga kerja yang ketat di negara itu berisiko menjadi sumber inflasi yang lebih persisten.
Harga emas datar di Asia di tengah penguatan dolar dan "yields" obligasi AS
Selasa, 7 Desember 2021 13:02 WIB