Bengaluru (ANTARA) - Harga emas berada di jalur untuk penurunan mingguan ketiga berturut-turut pada Jumat, terbebani oleh sinyal dari para pejabat Federal Reserve (Fed) bahwa bank sentral dapat mengakhiri pembelian aset era pandemi dan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan guna memerangi lonjakan inflasi.
Di sesi perdagangan Asia, harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.771,04 dolar AS per ounce pada pukul 00.56 GMT, setelah mencapai level terendah dalam hampir sebulan pada Kamis (2/12/2021). Logam kuning ini telah merosot 1,3 persen sejauh pekan ini.
Baca juga: Harga emas jatuh 21,60 dolar ke terendah 7 pekan, kekhawatiran Omicron reda
Sementara itu harga emas berjangka AS menguat 0,5 persen menjadi diperdagangkan di 1.770,90 dolar AS per ounce.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan kepada konferensi Reuters Next pada Kamis (2/12/2021) bahwa akan tepat untuk mengakhiri program pembelian obligasi bank sentral pada akhir Maret guna memungkinkan opsi Fed menaikkan suku bunga untuk menangani inflasi.
Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan peluang kerugian memegang emas tanpa suku bunga.
Harga emas menuju penurunan mingguan di tengah sikap "hawkish" Fed
Jumat, 3 Desember 2021 10:25 WIB