Pertama, meningkatkan pengawasan dan pengurutan kasus; berbagi urutan genom pada database yang tersedia untuk umum, seperti GISAID; dan melaporkan kasus atau klaster awal ke WHO
Lebih lanjut, melakukan penyelidikan lapangan dan penilaian laboratorium untuk lebih memahami jika Omicron memiliki karakteristik penularan atau penyakit yang berbeda, atau berdampak pada efektivitas vaksin, terapi, diagnostik, atau kesehatan masyarakat dan tindakan sosial.
"Negara-negara harus terus menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang efektif untuk mengurangi sirkulasi COVID-19 secara keseluruhan, menggunakan analisis risiko dan pendekatan berbasis sains," kata WHO.
"Mereka harus meningkatkan beberapa kesehatan masyarakat dan kapasitas medis untuk mengelola peningkatan kasus. WHO memberikan dukungan dan panduan kepada negara-negara untuk kesiapan dan tanggapan," imbuhnya.
Baca juga: Cegah penularan Omicron, ini rekomendasi WHO untuk individu dan negara
Disiplin prokes diharapkan bisa cegah varian Omicron
Rabu, 1 Desember 2021 7:45 WIB