Presiden Jokowi telah memerintahkan dua BUMN raksasa di sektor energi yakni PT Pertamina Persero dan PT PLN Persero untuk membuat rencana besar (grand design) transisi energi.
”Ini yang harus mulai disiapkan, mana yang bisa digeser ke hidro, mana yang bisa digeser ke geotermal, kemudian mana yang bisa digeser ke surya, mana yang bisa digeser ke bayu,” ujar Jokowi.
Transisi energi ini juga dibutuhkan untuk merealisasikan salah satu tujuan besar negara yakni untuk mewujudkan ketahanan energi dan menghapuskan ketergantungan pasokan impor energi sehingga dapat mengurangi defisit neraca transaksi berjalan.
“Goal (tujuan) besarnya adalah negara ini akan memperoleh keuntungan dalam bentuk neraca pembayaran kita yang sudah berpuluh tahun kita tidak bisa selesaikan karena problemnya impor minyak kita terlalu besar sekali," kata Presiden
Namun, pemerintah menyadari transisi ke energi bersih membutuhkan biaya yang mahal. Tak mungkin pemerintah menutupi pembiayaan itu dengan APBN yang masih mengalami defisit, ataupun pendanaan BUMN.