Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terhitung sejak 1 Januari 2021 hingga 30 Oktober 2021, telah terjadi 2.203 bencana alam di Indonesia.
Rinciannya yakni 891 musibah banjir, 587 musibah puting beliung dan 406 musibah tanah longsor. Berbagai musibah ini menyebabkan 6,63 juta orang menderita dan mengungsi, 13.031 orang luka-luka, 549 orang meninggal dunia dan 74 orang hilang. Tak kurang dari 134.587 rumah mengalami kerusakan.
Baca juga: Pembangunan PLTGU Jawa I capai 96 persen target operasi Desember 2021
Rangkaian musibah tersebut menunjukkan kerusakan dan ketidakseimbangan lingkungan hidup. Selain itu, alam yang rusak dengan sumber daya yang semakin menipis telah menimbulkan potensi konflik karena melebarnya jurang ketidakadilan sosial-ekonomi.
Alarm dari alam telah menyadarkan dunia untuk tidak menunda-nunda transisi energi.
Sejumlah negara, termasuk Indonesia, mempunyai utang kebijakan dari Perjanjian Paris 2015 untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030 demi mengerem kenaikan suhu global tak mencapai 2 derajat celsius dan jika memungkinkan 1,5 derajat celsius di atas suhu praindustri.