Kini daya tarik investor telah bergeser. Para penanam modal lebih tertarik dengan produk ramah lingkungan yang dihasilkan dari industri hijau. Karena itu, menurut Presiden, sudah banyak investor yang mengantre untuk menanamkan modalnya di Green Industrial Park Kaltara.
Baca juga: Geopark Ciletuh bakal dilengkapi pembangkit listrik tenaga angin
Selain Sungai Kayan, pemerintah juga akan mencoba mengembangkan energi terbarukan dengan sumber tenaga air dari Sungai Mamberamo, Papua yang diperkirakan mampu menghasilkan 24 ribu megawatt.
”Indonesia ini memiliki 4.400 lebih sungai besar dan sungai sedang. Kalau 4.400 sungai ini dilarikan ke hydro power, kita bisa bayangkan,” kata Jokowi.
Selain energi terbarukan dari air, Indonesia juga memiliki kekayaan energi terbarukan dari panas bumi hingga 29 ribu megawatt.
”Belum urusan (energi terbarukan) angin, bayu. Urusan arus bawah laut, gede banget, belum bisa ngitung yang ini. Inilah kekuatan yang harus kita sadari dan segera kita manfaatkan untuk ke depan, anak cucu kita. Kekuatan ini yang ingin kita siapkan,” ujar Jokowi.