"Kegiatan pengmas kami berdedikasi untuk memberikan pendidikan yang merata kepada anak-anak yang belum mendapat hak pendidikan," kata Syaniar Tiara.
Wilayah Karang Pola dipilih sebagai lokasi pengmas, karena merupakan salah satu daerah operasional sekolah informal TIS FTUI yang telah melakukan berbagai kegiatan di bidang sosial untuk menunjang pendidikan anak-anak di daerah tersebut.
Baca juga: Mahasiswa FTUI raih "top three winner" di Pertamuda
Kegiatan pengabdian masyarakat ini didukung oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia dan merupakan bentuk kepedulian dan tindak nyata peran mahasiswa sebagai agent of change.
Program kreativitas anak jalanan merupakan bentuk penyelamatan anak-anak jalanan dari krisis pendidikan yang mereka alami. Kegiatan mengajar anak jalanan yang disampaikan lewat metode pembuatan mainan diharapkan mampu mengikat perhatian mereka untuk belajar dan berkarya dari hal yang dipelajari.
Baca juga: Mahasiswa Teknik Universitas Indonesia juara karya ilmiah solusi banjir
Ini yang dilakukan mahasiswa FTUI selama pandemi COVID-19
Senin, 29 November 2021 11:16 WIB