Depok (ANTARA) - Lima mahasiswa Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI), yang tergabung dalam Tim Kutech Engineering berhasil menciptakan inovasi material pesawat terbang yang berkelanjutan dengan menggunakan bahan alami sisal fiber.
Di bawah bimbingan Guru Besar Departemen Teknik Mesin FTUI Prof Nandy Setiadi Djaya, tim inovatif ini beranggotakan Josiah Enrico Syefatiawan, Dhifan Kemal Akbar, Revaldy Putra Agatha, Yasmine Karenita Siregar, dan Soultan Aliefiansyah.
Josiah Enrico di Kampus UI Depok, Rabu, mengatakan ide itu muncul timnya merasa perlu mengembangkan teknologi yang mendukung keberlanjutan dalam industri penerbangan.
"Kami mencari solusi alternatif dalam material pesawat dengan memanfaatkan bahan alam, seperti sisal fiber, yang memiliki potensi sebagai penguat untuk komposit polimer," katanya. Di luar fungsinya, kata dia, untuk alat tradisional, sisal fiber memiliki potensi untuk digunakan sebagai material dalam industri pesawat terbang dan otomotif.
Sisal (Agave Sisalana) merupakan tanaman penghasil serat alam yang sangat potensial dengan keunggulan serat yang kuat, tahan terhadap kadar garam tinggi, dapat diperbaharui, dan ramah lingkungan.
Serat yang diekstrak dari daun Agave Sisalana dikenal juga dengan sebutan serat sisal. Awalnya, serat sisal banyak digunakan untuk membuat tali-temali, seperti tali pengikat daun tembakau di Madura dan karung goni untuk kemasan produk pertanian.
Namun saat ini serat alam sisal dapat diaplikasikan secara lebih luas, termasuk untuk keperluan industri rumah tangga hingga komponen interior mobil.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa UI ciptakan inovasi material untuk pesawat terbang