Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Arifin Tasrif mengatakan pemanfaatan energi panas bumi mampu mendongkrak dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, salah satunya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang mempunyai banyak sumber energi panas bumi.
"Potensi energi panas bumi yang dimiliki Kabupaten Sukabumi tentunya harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik, karena sumber energi ini lebih bersih dan yang terpenting mampu mendongkrak perekonomian daerah," kata Arifin usai meresmikan pengeboran pertama slim hole panas bumi sumur CKK-01 dan 02 di Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jumat.
Menurutnya, diharapkan pengeboran perdana ini bisa dilaksanakan secara maksimal, sehingga bisa menambah cadangan energi bersih di dalam sistem energi nasional. Jika awal pengeboran ini bisa dimaksimalkan tentunya mampu menarik investor yang bisa menciptakan multiplier effect berupa kegiatan ekonomi di wilayah Kecamatan Cikakak dan sekitarnya.
Tentunya, dalam proyek pemanfaatan sumber energi panas bumi ini warga sekitar harus dilibatkan, sehingga nantinya setelah ada investor yang tertarik terjadi kegiatan ekonomi di daerah ini (Kecamatan Cikakak).
Di tempat yang sama, Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan Kabupaten Sukabumi memiliki banyak lokasi sumber energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian daerah khususnya masyarakat.
Maka dari itu dengan diresmikannya pengeboran slim hole panas bumi di Kecamatan Cikakak diharapkan bisa berdampak terhadap peningkatan perekonomian warga Kabupaten Sukabumi khususnya Kecamatan Cikakak.
"Potensi sumber energi panas bumi yang ada di Kabupaten Sukabumi banyak seperti di Kecamatan Cikakak ini, Ciemas, Kalapanunggal dan Kabandungan. Diharapkan pemanfaatannya bisa berjalan lancar dan kami pun meminta dukungan dari masayrakat," katanya.
Ia pun meyakini jika proyek pemanfaatan energi panas bumi ini berjalan dengan lancar maka akan mendukung pembangunan infrastruktur daerah, kesejahteraan dan yerjadi multiplier effect terhadap perekonomian masyarakat.
Baca juga: PLN dukung pembentukan holding panas bumi Indonesia
Baca juga: PLTP Salak Bogor target tingkatkan produksi listrik hingga 390 MW
Baca juga: PLN gencar bangun infrastruktur pembangkit listrik panas bumi