Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE (PGEO) membukukan laba bersih senilai 133,4 juta dolar Amerika Serikat (AS) setara Rp2,06 triliun (kurs Rp15.487) pada kuartal III-2023, atau telah melampaui capaian sepanjang tahun 2022 lalu yang sebesar 127,3 juta dolar AS.
Laba bersih anak usaha PT Pertamina (Persero) ini meningkat 19,7 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai 111,4 juta dolar AS pada periode yang sama tahun 2022.
"Selain itu, PGE telah mampu meningkatkan kinerja operasional dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Direktur Keuangan PGE Nelwin Aldriansyah di Jakarta, Selasa.
Dari sisi pendapatan usaha, emiten panas bumi milik pemerintah ini mencatatkan peningkatan dari 287,4 juta dolar AS pada pada kuartal III-2022 menjadi 308,9 juta dolar AS atau setara Rp4,7 triliun pada kuartal III-2023.
"Sedangkan liabilitas turun dari 1,22 juta dolar AS menjadi 960 ribu dolar AS atau setara Rp14,8 miliar,” ujar Nelwin.
Dari seluruh area, PGE Area Kamojang menyumbang pendapatan terbesar untuk PGE selama kuartal II-2023 yaitu senilai 109,6 juta dolar AS atau setara Rp1,6 triliun, yang disusul oleh PGE Area Ulubelu senilai 86,1 juta dolar AS atau setara Rp1,3 triliun
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina Geothermal raih laba bersih Rp2,06 triliun di kuartal III
Pertamina Geothermal bukukan laba bersih kuartal III 2023 capai Rp2,06 triliun
Selasa, 31 Oktober 2023 10:19 WIB