Bandung (ANTARA) - Tim Jawa Barat mengawasi ancaman tim Papua yang berpotensi menjadi unggulan di cabang olahraga kriket pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Pelatih Staf Tim Kriket Jawa Barat Hasan Basri mengatakan Tim Papua telah menyiapkan strategi serta materi pemain yang cukup diunggulkan. Pasalnya selain sebagai tuan rumah, menurutnya ada beberapa pemain dari Bali yang pindah ke Papua.
"Dari tiga nomor pertandingan di cabor Kriket, Papua itu sudah menyiapkan strategi dan persiapannya," kata Hasan di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Meski begitu, ia merasa akan lebih mudah menghadapi tim-tim daerah lainnya dengan kondisi tersebut. Menurutnya kini tim kriket Bali yang sebelumnya menjadi lawan kuat pada PON 2016 tengah mengalami ketidakstabilan.
"Keuntungan kita kompetitor kita di PON sebelumnya yakni Bali itu terpecah, dengan adanya beberapa atlet yang pindah ke Papua, dan pemain best player di Bali itu lepas," kata dia.
Selain itu, ia pun optimis bakal menghadapi kompetitor lainnya seperti Tim DKI Jakarta dengan mudah. Menurutnya beberapa pemain dari Jakarta kini tengah dilanda cedera.
"Beberapa pemain banyak yang cedera di DKI, dan ini keuntungan bagi kita, jadi kita amati dan telah menyiapkan apa yang akan kita lakukan," kata Hasan.
Tim kriket Jawa Barat sendiri membawa 28 atlet yang terdiri dari 14 atlet putra dan 14 atlet putri untuk tiga nomor kompetisi yang akan dipertandingkan pada PON XX Papua 2021.
Menurut Hasan, rencananya tim kriket Jawa Barat akan berangkat ke Tanah Papua pada 19 September 2021 mendatang setelah menjalani pemusatan latihan di Kompleks Yonif 202 Tajimalela, Kota Bekasi.
Baca juga: Tim kriket Jabar bawa 28 atlet untuk PON XX Papua
Baca juga: Tim Kriket Kaltim Siap Berebut Posisi Dengan Jabar
Baca juga: 119 atlet Kabupaten Bekasi perkuat Jabar di PON Papua
Jabar waspadai tim kriket Papua di PON
Jumat, 3 September 2021 17:15 WIB