Bekasi (ANTARA) - Pelajar jenjang Sekolah Menengah Pertama di Kota Bekasi, Jawa Barat terlihat antusias saat mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang mulai digelar Rabu.
"Senang sekali akhirnya bisa bertemu teman-teman sekelas lagi, sudah setahun lebih kita cuma belajar melalui media online," kata siswi kelas 9 SMPN 29 Kota Bekasi Anggita (15).
Dia mengaku sudah sejak lama menginginkan pembelajaran tatap muka meski dibatasi sejumlah ketentuan. Selain dapat bertemu teman-teman sekolah, pembelajaran tatap muka dinilainya lebih efektif dibandingkan pembelajaran jarak jauh dengan skema daring.
"Saya lebih suka begini, saya bisa tanyakan langsung kepada guru jika ada materi yang kurang dimengerti dan guru juga langsung merespon," katanya.
Ungkapan senada juga dirasakan teman sekelas Anggita yakni Mutiara (15) yang mengaku senang bisa kembali ke sekolah setelah sekian lama hanya berdiam diri di rumah.
"Awalnya gugup dan grogi ketemu teman-teman, tapi saya senang bisa sekolah lagi. Jadi tidak main game terus," katanya.
Guru SMPN 29 Kota Bekasi Darnawi (48) mengatakan banyak siswa yang terkendala saat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terutama terkait pemahaman materi yang disampaikan tenaga pendidik.
"Kalau di rumah itu banyak kendalanya, kendala kuota bisa, terus rasa malas juga bisa, karena terlalu lamanya untuk belajar di rumah," katanya.
Humas SMPN 29 Kota Bekasi Nining Nur Andiasari mengatakan pembelajaran tatap muka yang berlangsung mulai hari ini tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Pihaknya membagi dua ruangan untuk setiap kelasnya. "Hari ini kita melaksanakan PTM terbatas dimulai dari kelas 9 yang berjumlah 304 siswa," katanya.
Skema pembagian kelas ini, kata dia, guna memenuhi ketentuan maksimal 50 persen pelajar sehingga dalam satu ruangan terdiri atas 18 sampai 20 siswa saja.
"Untuk membiasakan PTM kepada siswa, hari ini kami fokus memberikan motivasi sebelum masuk ke inti pelajaran agar mereka tambah semangat," katanya.
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat resmi menggelar kegiatan PTMT untuk jenjang SMP mulai hari ini. Sebanyak 66 SMP dan sederajat baik negeri maupun swasta mulai belajar tatap muka dengan menyesuaikan ketentuan terkait penerapan protokol kesehatan ketat.
Baca juga: Pemkot Bekasi perpanjang PPKM level 3
Baca juga: Pemkot Bekasi terima investasi Rp4,3 triliun infrastruktur pengolahan sampah
Pelajar SMP di kota Bekasi antusias ikuti pembelajaran tatap muka terbatas
Rabu, 1 September 2021 15:40 WIB