Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat menerima investasi sebesar Rp4,3 triliun dalam bentuk pembangunan infrastruktur pengolahan sampah terpadu di TPST Bantargebang dari investor PT Kami Plant Indonesia.
Investasi tersebut dituangkan dalam penandatanganan kontrak kerja sama antara keduanya di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Selasa.
"Penandatanganan kerja sama ini menandai pembangunan fasilitas umum pabrik pengelolaan sampah terpadu secara mandiri di wilayah kami," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi usai penandatanganan kerja sama.
Dia mengatakan melalui momentum ini, rekanan pemerintah daerah itu dianggap sudah memenuhi prosedur administrasi seperti perizinan dan pengadaan lahan, serta pembangunan proyek yang dimaksud hingga selesai nanti.
"Proyek PT Kami Plant Indonesia ini merupakan proyek investasi swasta untuk pembangunan PLTSa yang sudah lama ditunggu-tunggu pemerintah Indonesia dengan total Investasi sebesar Rp4,3 triliun," katanya.
Pabrik pengolahan sampah ini rencananya akan dibangun di atas tanah seluas lima hektare. Pabrik ini disebut-sebut mampu melebur sampah dengan kapasitas 2.500 ton dalam sehari.
Rahmat mengaku proyek ini sebagai suatu kebanggaan bagi Kota Bekasi sebab telah mengambil langkah pertama menuju bisnis yang selaras dengan kebijakan pemerintah untuk menghasilkan energi baru.
Presiden Direktur PT Kami Plant Indonesia Seung Ik Hyun mengatakan setelah penandatanganan ini, pihaknya secara aktif bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi dan sepenuhnya akan mematuhi semua prosedur sesuai dengan hukum di Indonesia, bertanggung jawab, serta menyajikan hasil yang aman dan sempurna.
"Selain pembangunan PLTSa, kami juga menegaskan untuk berusaha tidak akan mengabaikan kemakmuran masyarakat Bekasi dan kemajuan Kota Bekasi supaya lebih baik lagi ke depannya karena suatu kebanggaan bagi kami yang telah dipercaya oleh Pemerintah Kota Bekasi," ucapnya.
"Kita juga berencana untuk membangun PLTSa yang dapat menangani lebih dari 20.000 ton sampah per hari di wilayah di Indonesia, dimulai dengan Kota Bekasi. Sedang kami diskusikan rencana itu dengan para investor lain," imbuh dia.
Baca juga: Kota Bekasi terapkan aplikasi smart city kelola sampah
Baca juga: Sampah rumah tangga Kota Bekasi jadi 900 ton per hari
Baca juga: Belasan truk sampah Kota Bekasi dihapus operasionalnya