Garut (ANTARA) - PT Pos Garut menyalurkan dana bantuan sosial tunai (BST) mencapai Rp51 miliar untuk dimana tiap keluarga dapat Rp600 ribu dengan penerima manfaat sebanyak 85.635 keluarga tersebar di 42 kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Data terbaru penerima manfaat yang dibagikan mencapai 85.635 keluarga penerima manfaat atau sekitar Rp51 miliar," kata Kepala Kantor Pos Cabang Kabupaten Garut Andrianto melalui siaran pers di Garut, Rabu.
Ia menuturkan penyaluran BST berjalan lancar sesuai rencana yang dibantu oleh petugas desa dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu tetap menjaga jarak dan memakai masker.
Selama ini BST untuk masyarakat di Garut sudah tersalurkan oleh petugas Pos sebesar 96 persen, sedangkan sisanya belum disalurkan karena terkendala data yang tidak sesuai dengan penerima manfaat.
"Masih ada data sisa yang belum kami distribusikan karena datanya yang tidak sesuai," katanya.
Ia menjelaskan dana yang belum tersalurkan itu karena ada warga penerima manfaat sudah meninggal dunia, alamat penerima yang tidak sesuai, kemudian penerima manfaat sudah pindah domisili.
"Adapun yang data ganda seluruh uang bantuan akan segera dikembalikan lagi ke negara," katanya.
Ia menyampaikan seluruh anggaran BST yang diamanatkan pemerintah pusat diberikan sesuai dengan data diterima pihak Kantor Pos yang disaksikan petugas Satgas COVID-19 tingkat desa.
Ia memastikan tidak ada pemotongan bantuan, semua pihak yang terlibat dalam penyaluran BST itu siap bertanggung jawab jika ada pelanggaran.
"Jika ada temuan mengenai pemotongan atau apapun alasannya, laporkan saja pada kami," kata Andrianto.
Ia menambahkan selain menyalurkan BST, pihaknya juga mendistribusikan bantuan beras untuk 239.821 penerima manfaat atau sekitar 2.398 ton.
"Untuk pendistribusian beras hingga kini sudah mendekati 50 persen, dan diupayakan segera mungkin selesai sesuai data seluruh penerima," katanya.***1***
Baca juga: PPKM di Garut diperpanjang karena kasus kematian pasien covid tinggi
Baca juga: Kasus kematian pasien COVID-19 di Garut capai 1.120 orang