Tasikmalaya, 13/1 (ANTARA) - Peternak ikan lele mengeluhkan kurangnya perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dalam memberikan penyuluhan dan informasi pemasaran, padahal bisnis ternak lele menjanjikan, melihat permintaan pasar dari dalam dan luar cukup tinggi.
Ketua kelompok peternak Lele, "Hobi Lele" Kabupaten Tasikmalaya, Yogi Ogaswara saat ditemui di lahan kolam peternakan lele Kampung Sukamulya, Desa Sindangraja, Kecamatan Jamanis, Tasikmalaya, Kamis mengatakan selama ini ketersediaan lele di Tasikmalaya untuk dipasarkan keluar kurang.
"Padahal permintaan pasar itu cukup bagus tapi sayang bisnis ini kurang diminati di Tasikmalaya, karena pemerintah kurang memberikan informasi dan menggenjot masyarakat untuk berbisnis ternak lele," kata Yogi.
Ia mencontohkan salah satu daerah yang cukup besar permintaannya yakni wilayah Jabodetabek setiap harinya membutuhkan lima sampai 10 ton per hari lele konsumsi, belum beberapa daerah lain kota besar di Jawa Barat.
Sedangkan peternak lele di Kabupaten Tasikmalaya kata Yogi tidak mampu memasok kebutuhan lele di Jabodetabek, akibatnya hanya beberapa daerah lain di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang mampu memasok daerah tersebut.
"Itu juga yang memasok ke Jabodetabek dari berbagai daerah pemasok di Jawa Barat maupun Jawa Tengah, hanya mampu 50 persennya saja," kata Yogi.
Ia menjelaskan produksi ikan lele di Kabupaten Tasikmalaya untuk memenuhi kebutuhan pasar induk tradisional Tasikmalaya sebanyak 2 hingga 3 kuintal oleh peternak masih kesulitan.
"Sekarang untuk pasar Cikurubuk (pasar induk di Tasikmalaya) kebutuhannya hingga 3 kuintal, itu kita masih sulit untuk memenuhinya," kata Yogi.
Sementara itu besarnya permintaan lele di pasaran, Yogi berharap ada perhatian dari pemerintah yakni memberikan informasi agar masyarakat berbisnis ternak lele dan pembinaan terhadap kelompok peternak lele dalam penyuluhan maupun informasi bisnis lele dan pemasarannya.
Peran pemerintah daerah yang diharapkan Yogi dapat menjalin sebagai mitra binaan dan pemasaran dengan peternak lele, sehingga bisnis lele di Kabupaten Tasikmalaya dapat berkembang dan menyejahterakan peternak.
"Solusinya yaitu pemerintah harus menjadi bina mitraan dan pemasaran. Informasi dari pemerintah sistem budidaya berorientasi bisnis dengan menggunakan ilmu tepat guna, itu sangat diharapkan para peternak," katanya.***2***
Feri P
BUDIDAYA IKAN LELE BUTUH PERHATIAN PEMDA TASIKMALAYA
Kamis, 13 Januari 2011 17:54 WIB