Jakarta (ANTARA) - Facebook meluncurkan buku Panduan Konsumen 'Anti-Ribet' di Indonesia, bertepatan dengan Hari Media Sosial yang diperingati setiap 10 Juni.
"Kami hendak mengajak orang-orang untuk memahami pentingnya menjaga keamanan dan memperkuat privasi ranah online dengan memanfaatkan fitur-fitur di Facebook, Instagram, dan WhatsApp, sehingga mereka dapat menikmati pengalaman online secara optimal," kata Kepala Kebijakan Publik untuk Facebook di Indonesia, Ruben Hattari, dalam keterangan resmi, Kamis.
Buku Panduan Konsumen 'Anti-Ribet" merupakan bagian dari kampanya #NyamandiSosmed, kolaborasi Facebook bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Dalam buku panduan ini, Facebook mengangkat isu yang sering dihadapi warganet seperti penipuan dan pembajakan akun. Facebook memberikan tips untuk mengenali penipuan, melapor hingga mengembalikan akun yang dibajak.
Buku Panduan Konsumen 'Anti-Ribet' menitikberatkan pada keamanan di platform Facebook, Instagram dan WhatsApp, antara lain pembahasan mengenai Autentikasi Dua Langkah dan Pemeriksaan Keamanan Facebook.
Warganet juga diajak untuk memahami apa saja yang termasuk data pribadi dan cara menjaganya tetap aman ketika menggunakan media sosial.
Pengguna bisa memanfaatkan fitur di platform itu untuk mengatur siapa saja yang bisa melihat unggahan sampai bagaimana pengguna lain bisa menemukan akun mereka di Facebook.
Baca juga: Facebook dan Instagram sembunyikan fitur jumlah "like"
Baca juga: Facebook dukung pembaruan sistem operasi iOS 14.5
Baca juga: Facebook tegaskan tak bisa baca isi pesan dan ambil data pengguna di WA
Facebook luncurkan panduan ber-medsos, apa saja?
Kamis, 10 Juni 2021 11:21 WIB