Bandung (ANTARA) - Pengurus Besar Paguyuban Pasundan di Jawa Barat, mengajak warga, khususnya yang tergabung dalam organisasi kedaerahah tertua di Indonesia, yakni sudah berusia 105 tahun, untuk memboikot produk buatan Israel sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina yang diagresi zionis itu.
"Salah satu visi dari Paguyuban Pasundan ialah menjaga dan memelihara nilai ke-Islaman. Hal ini perlu kita bangun, karena semua umat Islam adalah bersaudara, sehingga kita harus bersatu, terlebih saat ini saudara kita di Palestina sedang menghadapi krisis kemanusiaan," kata Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof Dr HM Didi Turmudzi, M.Si, Ahad, di Bandung.
Ditemui disela-sela acara halal bi halal 1 Syawal 1442 Hijriah dengan tema "Meningkatkan Solidaritas Umat Islam" yang digelar secara hybrid, ia mengajak semua warga Paguyuban Pasundan untuk meningkatkan solidaritas bagi umat Islam, khususnya guna memberikan bantuan dan dukungan kepada rakyat yang ada di Palestina.
"Dan tema dalam acara halal bi halal ini adalah meningkatkan solidaritas sesama umat, khususnya umat Islam. Kemudian di dalam organisasi massa (ormas) Islam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), termasuk Indonesia di dalamnya dan warga Pasundan sebagai bagian dari warga Indonesia mendukung aksi untuk memboikot produk Israel," katanya.
Dia mengatakan sikap dari Paguyuban Pasundan adalah setuju dan mendukung sikap lembaga LPOI karena Paguyuban Pasundan juga tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Dan di samping nilai kesundaan dan kebudayaan, nilai keagamaan juga menjadi hal yang tidak terlepaskan dari Paguyuban Pasundan," katanya.
Paguyuban Pasundan juga berharap diplomasi akan berjalan dengan baik karena kekuatan diplomasi inilah yang bisa meredakan konflik yang tengah terjadi.
Didi Turmudzi sebagai pimpinan Pengurus Besar Paguyuban Pasundan teringat pernyataan Bung Karno bahwa bangsa Indonesia akan tetap membela dan membantu Palestina dan selama kemerdekaan itu belum diberikan kepada Palestina, sepanjang itulah perjuangan Indonesia.
Ia mengatakan Paguyuban Pasundan memiliki solidaritas, sebagai orang Sunda yang juga bagian dari Indonesia.
"Kami akan terus mendoakan dan untuk bantuan sekecil apapun yang dapat diberikan semoga akan bermanfaat," katanya.
Selain itu, lanjut dia, Paguyuban Pasundan pun turut menghimpun donasi untuk membantu pembebasan Palestina dan rencananya, dana yang terkumpul akan diserahkan ke lembaga yang selama ini memang fokus membantu Palestina.
"Kami sangat prihatin dengan agresi yang dilakukan Israel pada Palestina. Kami juga menghimpun donasi," demikian Didi Turmudzi.
Baca juga: Universitas Pasundan Bandung akan bangun tiga masjid dan rumah sakit
Baca juga: Pemkot Bogor benahi Cagar Budaya Batutulis
Paguyuban Pasundan ajak warga boikot produk buatan Israel
Minggu, 23 Mei 2021 21:15 WIB