Paguyuban Pasundan, organisasi kedaerahan tertua di Indonesia, mendirikan Balai Pelatihan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat, di Desa Benjot, Kabupaten Cianjur, yang diperuntukkan bagi warga korban gempa bumi.
"Alhamdulillah, kami telah meresmikan Balai Pelatihan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat. Keberadaan balai ini untuk memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kembali ekonomi setelah terjadinya gempa di Kabupaten Cianjur," Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Prof Dr HM Didi Turmudzi, M.Si ketika dihubungi, Jumat.
Peresmian Balai Pelatihan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat tersebut juga merupakan rangkaian acara Milangkala Milangkala Paguyuban Pasundan ke-110 Tahun.
Peresmian Balai Pelatihan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat tersebut juga merupakan rangkaian acara Milangkala Milangkala Paguyuban Pasundan ke-110 Tahun.
Didi mengatakan keberadaan balai pelatihan tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan warga untuk berbagai kegiatan dan pemberdayaan masyarakat.
"Jadi pembangunan Balai Pelatihan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat ini menjadi salah satu wujud dalam Visi dan Misi Paguyuban Pasundan untuk memberantas kemiskinan,” kata dia.
Sementara itu, Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan, TB Hasanuddin menyampaikan selamat atas Milangkala Paguyuban Pasundan yang ke-110 Tahun dan peresmian Balai Pelantikan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.
"Peresmiam Balai Pelantikan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat tentu sangat berguna untuk membuat ekonomi rakyat menjadi meningkat,” kata TB Hasanuddin.
Ia mengatakan umur Paguyuban Pasundan ke-110 tahun tentu bukan tahun yang pendek.