Bandung (ANTARA) - Skema buka tutup disiapkan oleh pihak terkait untuk mengantisipasi puncak arus mudik Lebaran 2025 di Jalur Nagreg yang menghubungkan Bandung dengan Garut dan Tasikmalaya yang diprediksi akan berlangsung antara Jumat ini sampai Minggu (30/3).
Koordinator Humas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Ruddy Heryadi mengatakan, pihaknya mempersiapkan petugas dan peralatan seperti traffic cone dan water barier, kemudian berkolaborasi dengan kepolisian tiga wilayah (Kabupaten Bandung, Garut dan Tasikmalaya) serta berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan di dua wilayah lainnya.
"Kami koordinasi dengan pihak-pihak terkait, sesuai tugas kami untuk menopang dan membantu pelaksanaan rekayasa lalu lintas ketika kepadatan kendaraan mengalami peningkatan ataupun terjadi stuck, khususnya yang menuju jantung kemacetan yakni di jalan cagak Nagreg," kata Ruddy di lokasi, Jumat.
Manajemen rekayasa lalu lintas yang dilakukan, lanjut Ruddy, adalah yang paling krusial yakni sistem satu arah atau buka tutup di jalan bercabang Nagreg yang mengarah antara Tasikmalaya dan Garut tersebut.
Ruddy menjelaskan, skema penutupan akan dilakukan jika volume kendaraan di jalur ke Garut atau ke Tasikmalaya tinggi, untuk dialihkan ke jalur lainnya yang masih cukup lengang.
Skema buka tutup disiapkan antisipasi puncak arus mudik Nagreg Bandung
Jumat, 28 Maret 2025 21:06 WIB

Situasi Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, sebelum perlintasan KA sebidang, Jumat (28/3/2025). ANTARA/Ricky Prayoga