Cirebon (ANTARA) - Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo mengajak pejabat di semua tingkat untuk terus menyosialisasikan larangan mudik Lebaran 2021 guna mencegah makin meluas penularan COVID-19.
"Narasi tentang larangan mudik mohon disosialisasikan," kata dia di Cirebon, Kamis, saat Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 Wilayah Jawa Barat di Pendopo Bupati Cirebon.
Ia mengharapkan dengan adanya narasi tunggal terkait dengan larangan mudik, warga yang hendak nekat mudik bisa sadar dan mengurungkan niatnya karena dengan nekat mudik riskan mengakibatkan penularan virus corona jenis baru itu.
Ia mengatakan berdasarkan data, terdapat tujuh persen warga akan memaksa mudik. Data itu menunjukkan bahwa terdapat 18,9 juta lebih orang akan melakukan mobilisasi dari satu daerah ke daerah lain di tengah pandemi.
Untuk itu, kata dia, warga perlu terus diingatkan agar tidak nekat mudik.
"Kalau sosialisasi larangan mudik terus dilakukan, meskipun pasti tetap ada yang mudik, tapi jumlahnya bisa ditekan," tuturnya.
Ia menambahkan ketika terdapat 18,9 juta warga nekat mudik, harus tetap diwaspadai, meskipun mereka ada yang membawa surat bebas COVID-19.
Ia menjelaskan tidak menutup kemungkinan, meskipun sudah membawa surat negatif COVID-19, ketika di perjalanan mereka bertemu dengan orang tanpa gejala virus, sehingga seseorang bisa tetap terpapar.
"Meskipun belum terinfeksi dan ini yang harus diwaspadai, karena dokumen negatif tidak bisa menjamin bebas COVID-19," katanya.
Baca juga: ASN Kabupaten Bekasi diminta rayakan Lebaran di rumah
Baca juga: Polisi mulai berlakukan penyekatan kendaraan mudik di Garut
Baca juga: Wagub Jabar sebut santri harus ikuti aturan larangan mudik