Garut (ANTARA) - Bupati Garut Rudy Gunawan berharap Presiden Indonesia Joko Widodo dapat meresmikan langsung Stasiun Garut sebelum beroperasi melayani transportasi massal untuk jalur reaktivasi kereta api Stasiun Garut-Cibatu di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Juni 2021.
"Sesuai dengan target dan diharapkan Bapak Presiden (Joko Widodo) bisa meresmikan tempat ini (Stasiun Garut), karena kita sedang membicarakan tentang ada satu gerbong kereta wisata dari Jakarta," kata Rudy Gunawan di Garut, Senin.
Ia menuturkan jalur reaktivasi kereta api Stasiun Cibatu-Garut sudah selesai, begitu juga Stasiun Garut sudah dibangun dengan megah di kawasan perkotaan Garut.
Pemkab Garut, kata dia, sudah mulai membersihkan dan menata tempat sekitar Stasiun Garut agar terlihat indah, nyaman, dan aman bagi masyarakat, apalagi nanti saat peresmian akan mengundang Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
"Insya Allah kami akan mengundang Bapak Presiden di Juni nanti, kalau situasi kondisi memungkinkan," katanya.
Stasiun Garut yang sudah 30 tahun lebih tidak beroperasi itu, kata Bupati, dipastikan pada Juni 2021 akan kembali beroperasi untuk memberikan pelayanan transportasi massal menghubungkan Garut dengan kota lainnya.
Pemkab Garut, lanjut dia, akan memastikan langsung rencana dibukanya jalur kereta api tersebut dengan melakukan komunikasi langsung ke PT KAI dan Kementerian Perhubungan di Jakarta.
"Kami sekarang ini ketemu dengan Dirut PT KAI, dan besok (Selasa) saya ketemu dengan Dirjen Perkeretaapian tentang izin ke Garut, Juni ini pasti, Juni ini sudah selesai, coba lihat ini keadaan stasiun kereta api kita sangat megah sekali," katanya.
Ia menyampaikan, rencananya rute yang ada di Stasiun Garut bukan hanya perjalanan Garut-Cibatu, tapi akan ada rute lain seperti Jakarta-Garut, Garut-Yogyakarta, dan kota lainnya.
"Ini saya sampaikan kepada masyarakat Garut bahwa jalur ini bukan jalur Garut-Cibatu, bukan, ini adalah jalur dari Jakarta ke Garut, dan dari Garut bisa ke mana saja nanti, bisa ke Yogya, bisa ke Surabaya, dan sebagainya," katanya.
Bupati menyampaikan pihaknya akan melakukan negosiasi dengan PT KAI tentang jadwal perjalanan kereta api komersial, salah satunya mengatur waktu pemberangkatan dari Garut pukul 04.30 WIB untuk menuju Bandung.
Kereta api yang akan digunakan nanti, kata dia, jenis kereta cepat yang hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari Stasiun Garut menuju Stasiun Cibatu.
"Ini adalah kereta cepat, bukan kereta biasa, dari Garut-Cibatu itu hanya memerlukan waktu 20 menit, nah insya Allah besok (Selasa) kita ketemu dengan Pak Dirjen untuk memastikan tentang izin operasionalnya," kata Bupati.
Baca juga: Luhut tinjau Kereta Cepat Jakarta-Bandung pastikan proyek rampung tahun 2022
Baca juga: Lima jalan layang dibangun dari Padalarang hingga Kebon Kawung