Bandung, 26/7 (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan sistem dana hibah atau swakelola dalam pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) pada 2011 akan menjadi alternatif.
"Apalagi, jika sistem ini (swakelola) lebih menguntungkan dari segi biaya dibandingkan dengan cara ditenderkan," kata Ahmad Heryawan di Bandung, Senin.
Ia menjelaskan, pada prinsipinya pihaknya selalu mencari yang terbaik dalam hal pembangunan untuk Jawa Barat.
"Jika sistem dana hibah lebih baik dan menguntungkan, maka bisa jadi alternatif, tapi jika dengan tender lebih baik, maka kita akan tenderkan," ujar Heryawan.
Ia memberikan contoh pembangunan SD di Kabupaten Ciamis dimana anggaran untuk membangun ruang kelas tersebut berasal dari masyarakat.
"Tapi dalam pengerjaan pembangunannya didampingi pihak Institut Teknologi Bandung. Hasilnya cukup memaskan, sekolah itu sangat bagus. Jadi, kalau kita ingin menggunakan sistem swakelola dalam rencana pembangunan RKB 2011 harus disertai pendamping," kata Heryawan.
Pendamping tersebut, kata Heryawan jangan asal-asalan, konstruksi bangunannya pun jangan sembarang dibangun.
"Pasalnya sistem dana hibah ini anggaran sekaligus penunjukan pendampinya diserahkan ke komite sekolah. Pendampingnya setingkat ITB," ujar Heryawan.
Sebelumnya, DPRD Provinsi Jawa Barat mengusulkan agar pembangunan 5000 Ruang Kelas Baru (RKB) oleh Pemprov Jabar menggunkan pola hibah atau swakelola kepada komite sekolah.
Anggota Komisi A DPRD Jawa Barat Deden Rukmansyah menjelaskan dengan menggunakan sistem swakelola maka pemprov dapat menghemat Rp40 miliar atau bisa menambah 500 RKB.
Deden Rukmansyah mengungkapkan, jika pembangunan RKB tersebut ditenderkan kepada pemborong maka sesuai aturan akan kena biaya jasa pemborong sampai 10 persen, dan PPH sampai 11,5 persen, sedangkan jika dihibahkan hanya akan kena PPN 1,5 hingga 2,5 persen.
"Jika dihitung-hitung dengan diswakelolakan bisa menghemat sampai Rp40 miliar atau 500 RKB lagi bisa dibangun," kata Deden.
***3***
Ajat S
GUBERNUR: SISTEM SWAKELOLA PEMBANGUNAN RKB MENJADI ALTERNATIF
Selasa, 27 Juli 2010 7:21 WIB