Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat menyiapkan program 100 sertifikat halal tahun 2021 untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) guna memberikan jaminan kepercayaan produk terhadap konsumen sehingga dapat mendongkrak penjualan.
"Sertifikat halal targetnya tahun ini kita targetkan 100 sertifikat halal yang diberikan kepada pelaku usaha mikro," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut Suhartono saat sosialisasi fasilitasi pemberian sertifikasi halal untuk pelaku usaha mikro di Garut, Selasa.
Ia menuturkan target sertifikasi halal tahun 2021 itu lebih besar dibandingkan dengan target tahun sebelumnya yang hanya 30 sertifikat halal.
"Alhamdulillah ini dilaksanakan dan tahun ini meningkatnya luar biasa, karena tahun kemarin itu hanya 30 (sertifikat halal)," katanya.
Ia menyampaikan program pemberian sertifikat halal itu upaya pemerintah mendukung pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Garut sehingga bisa mengembangkan usahanya, serta menambah jangkauan pemasarannya.
Pelaku UMKM yang sudah memiliki izin pangan industri rumah tangga, kata dia, perlu dilengkapi dengan sertifikat halal sehingga penjualannya bisa lebih luas ke pasaran seperti pasar modern dan juga ke luar daerah.
"Jangkauan pemasaran akan lebih luas, bisa masuk ke pasar modern, bisa masuk ke luar daerah, itu biasanya pembeli itu selalu menanyakan mana sertifikat halalnya, makanya Dinas Koperasi dan UKM ini merupakan suatu kegiatan prioritas tiap tahun," kata Suhartono.
Ia berharap pelaku UMKM yang mengikuti sosialisasi sertifikasi halal bisa proaktif memenuhi segala persayaratan yang diminta oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetik (LPPOM) agar target sertifikat halal bisa terpenuhi.
"Harapan dari kami Dinas Koperasi dan UKM yaitu sertifikat halal ini di tahun 2021 sesuai target bisa diterima oleh para pelaku usaha mikro, dan tentunya para pelaku usaha mikro ini yang merupakan sebagai pemohon diharapkan emang ada proaktif memenuhi apa-apa persyaratan yang dipinta oleh tim dari LPPOM," katanya.
Peserta sosialisasi fasilitasi pemberian sertifikasi halal dari Kecamatan Tarogong Kidul, Andri (36) mengatakan kegiatan tersebut telah membuka wawasan dan akan memudahkan pelaku UKM untuk memasuki pasar modern.
Ia berharap ke depan tidak hanya fasilitasi sertifikasi halal melainkan ada pelatihan untuk sumber daya manusia sehingga bisa melakukan inovasi yang akhirnya meningkatkan penjualan produk.
"Harapannya mungkin selain sertifikasi halal kapasitas peningkatan produk, mungkin bisa dibantu untuk pelatihan-pelatihannya, SDM-nya juga itu lebih diutamakan," kata pelaku usaha cuanki itu.
Baca juga: LaNyalla apresiasi KKN mahasiswa di Garut bantu ide modernisasi UMKM
Baca juga: Mahasiswa Garut diajak bantu UMKM manfaatkan peluang daring
Baca juga: BI Jabar dorong digitalisasi ekonomi bagi UMKM di Garut