Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan pemulihan ekonomi menjadi perhatian dan prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) akibat adanya pandemi COVID-19.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan pandemi COVID-19 membuat sejumlah sektor di bidang ekonomi, khususnya pendapatan masyarakat menjadi sangat berkurang akibatnya laju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung menurun.
“Peningkatan kesempatan kerja, daya beli masyarakat, penanggulangan kemiskinan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan kualitas kesehatan sebagai dampak dari pandemi COVID-19, harus menjadi prioritas utama pada tahun 2022,” kata Oded di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Pemkot Bandung mencatat laju pertumbuhan ekonomi pada 2020 minus 2,28 persen. Selain itu pengangguran terbuka pun mencapai angka 11,19 persen, dan angka kemiskinan sebesar 3,99 persen.
Untuk mewujudkan pemulihan ekonomi itu, menurutnya dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi dengan berbagai pihak baik pemerintah pusat maupun daerah dan pihak swasta.
“Juga membutuhkan aparatur yang berkualitas, berdisiplin, serta memiliki etos kerja yang tinggi dalam melaksanakan berbagai program pembangunan dan pelayanan publik,” kata dia.
Selain itu, ia pun meminta kepada seluruh perangkat daerah agar lebih responsif dalam mengaplikasikan RPKD secara komprehensif untuk menjawab kebutuhan wilayah Kota Bandung dan masyarakatnya.
"Serta dapat melakukan penyelarasan antara apa yang menjadi keinginan masyarakat dengan dokumen perencanaan baik tahunan maupun lima tahunan, agar terwujud perencanaan pembangunan yang komprehensif, terarah, terukur, dan sustainable," kata Oded.
Baca juga: Pemkot Bandung upayakan pemulihan ekonomi diawali dari sektor seni
Baca juga: Daya beli serta ketahanan pangan prioritas pemulihan ekonomi di Bandung
Baca juga: Kota Bandung usulkan 150 ribu UMKM peroleh subsidi modal produktif