Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengusulkan sekitar 150.000 pelaku UMKM untuk mendapat subsidi bantuan modal usaha produktif dari pemerintah pusat dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) saat pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Bandung, Atet Dedi Handiman mengatakan para pelaku UMKM itu sudah mendaftar untuk mendapatkan subsidi itu hingga akhir Agustus 2020. Apabila disetujui, mereka bakal mendapat subsidi modal produktif hingga Rp2,4 juta.
"Nanti diseleksi oleh pusat, setelah diseleksi nanti kalau diterima datanya itu diserahkan untuk proses pencairan ke BRI," kata Atet di Bandung, Rabu.
Atet menyebut mayoritas pelaku UMKM yang mengajukan untuk mendapatkan subsidi itu mayoritas merupakan pelaku usaha kuliner. Sedangkan sisanya, kata dia, merupakan pelaku UMKM dari berbagai jenis usaha.
"Kelihatannya 50 persen yang mengajukan itu pelaku usaha kuliner, 50 persen sisanya itu usaha lain-lain," kata dia.
Hingga menjelang akhir September 2020 ini, menurutnya sudah ada pelaku UMKM di Kota Bandung yang menerima pencairan subsidi modal produktif itu.
Namun ia belum memastikan data berapa pelaku UMKM yang telah menerima subsidi melalui usulan Dinas KUMKM. Karena, kata dia, ada beberapa pintu bagi pelaku UMKM untuk mendapat subsidi itu.
"Kami masih klarifikasi data, yang telah menerima subsidi modal itu dari data yang mana, karena pelaku usaha itu juga kan bisa mengajukan ke BRI," katanya.
Meski begitu, ia mengimbau kepada setiap pelaku UMKM yang sudah menerima pencairan subsidi itu agar menggunakan dananya dengan peruntukkan produktif dan tidak konsumtif.
Karena modal Rp2,4 juta itu bagi UMKM yang benar-benar usaha kecil menurutnya bisa membantu untuk menggerakkan kembali perekonomian masyarakat.
"Nanti kalau usahanya nampak meningkat, bakal ada tindak lanjut dengan program subsidi yang lain, contohnya seperti program pinjaman lunak yang super mikro," kata Atet.
Baca juga: UKM fesyen Bandung Cottonology penjualannya naik saat pandemi
Baca juga: Pertamina fasilitasi pojok kriya UMKM hasil karya perempuan di Bandung
Baca juga: UMKM oleh-oleh Bandung lakukan penjualan secara daring
Baca juga: UKM fesyen Bandung Cottonology penjualannya naik saat pandemi
Baca juga: Pertamina fasilitasi pojok kriya UMKM hasil karya perempuan di Bandung
Baca juga: UMKM oleh-oleh Bandung lakukan penjualan secara daring