Depok (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok Jawa Barat telah merampungkan berbagai program yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021.
"Diantaranya RPJMD yang telah dirampungkan adalah pengadaan 1.000 kios UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), revitalisasi pasar, pembangunan griya pamer, hingga rumah konsultasi kemasan," kata Kepala Disperdagin Kota Depok, Zamrowi Hasan di Depok, Rabu.
Ia menjelaskan untuk pembangunan 1.000 kios sudah terealisasi sampai tahun 2020. Hingga saat ini telah terisi sebanyak 869 kios atau 87 persen.
"Kami akan terus mengupayakan kios-kios lainnya dapat segera termanfaatkan dengan baik. Karena sedang di masa pandemi, beberapa pasar swalayan mengalami penurunan sehingga dikhawatirkan kios tidak dimanfaatkan dengan baik," katanya.
Zamrowi melanjutkan, pihaknya juga telah merevitalisasi lima pasar tradisional yang dikelola Pemerintah Kota Depok. Yaitu Pasar Cisalak, Pasar Sukatani, Pasar Agung, Pasar Tugu,dan Pasar Musi.
"Tahun ini juga akan dibangun satu lagi pasar tradisional di Sawangan," jelasnya.
Selain itu, tambah Zamrowi, pihaknya juga sudah menyediakan tempat untuk Industri Kecil Menengah (IKM) mengembangkan produknya. Antara lain griya pamer, balai kreatif, dan rumah konsultasi kemasan.
"Sejumlah fasilitas ini tersedia di Alun-alun Kota Depok," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Depok programkan marketing pasar tradisional dijalankan secara daring
Baca juga: Pasar rakyat daring Depok berdayakan ojek pangkalan
Baca juga: Pemkot Depok siapkan website lima pasar tradisiional