Bandung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung memulai vaksinasi COVID-19 kepada para pedagang di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan pada awal vaksinasi pedagang di pasar itu ada 200 orang yang menjadi target.
"Penyuntikan pertama (vaksinasi pedagang) dipilih di Pasar Sederhana karena pedagangnya banyak, lumayan padat, jadi risikonya paling bagus untuk ditangani," katanya.
Vaksinasi itu memang digelar secara langsung di halaman pasar tersebut. Para pedagang antre sesuai dengan tahapan vaksinasi, mulai dari pendataan, pemeriksaan kesehatan, hingga disuntikkan vaksin.
Menurut Ahyani, proses vaksinasi pedagang itu dibantu oleh banyak relawan. Mekanisme pemanggilan para pedagang di pasar itu pun sudah disiapkan oleh pihak pengelola pasar.
"Kan sudah didata oleh PD Pasar Bermartabat, tinggal dipanggil per blok, yang menyiapkannya PD Pasar," kata dia.
Adapun proses vaksinasi pedagang itu, menurutnya, terdapat sedikit kendala, yakni para pedagang yang tidak bisa berlama-lama meninggalkan kios dagangannya.
"Soalnya kan tujuan utama mereka ke sini memang untuk berdagang. Itu saja tantangannya, mereka nggak bisa ninggalin dagangannya," kata Ahyani.
Pemkot Bandung sejauh ini memang sudah memulai vaksinasi tahap kedua yang ditujukan kepada kelompok pelayanan publik, seperti ASN, TNI, Polri, termasuk para pedagang.
Proses vaksinasi tahap kedua itu, menurut Ahyani, bakal berlangsung hingga Juni 2021. Namun, hingga kini pun pihaknya masih terus menyelesaikan SDM kesehatan di tahap pertama yang belum menerima vaksin.
Baca juga: Pemkot Bandung kaji penataan PKL untuk cegah penularan COVID-19
Baca juga: Robert Alberts pastikan para pemain asing absen pada latihan perdana