Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Kelompok Tani Melonesia di Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, membuka objek wisata edukasi atau eduwisata kebun melon premium berbasis organik yang memberikan kesempatan pengunjung memetik hasil panen.
Anggota Kelompok Tani Melonesia Hafid Faidi mengatakan melon yang ditanam merupakan jenis Sweetnet dan Okasa F1. Setiap pot ditanami satu pohon melon yang ditargetkan menghasilkan satu buah dengan kualitas premium.
"Alhamdulillah hasil panen mencapai lebih dari 300 kilogram. Terima kasih bapak dan ibu yang sudah bersuka ria mengikuti wisata petik melon, semoga bermanfaat," katanya di lokasi kebun di Kabupaten Bekasi, Senin.
Ia mengatakan kebun buah melon ini berdiri di atas lahan seluas 15×20 meter dengan 700 bibit melon yang ditanam menggunakan metode pot atau menggunakan media polybag.
Media tanam yang digunakan merupakan campuran serabut kelapa dan pupuk organik. Teknik ini membuat tanaman lebih tahan terhadap hama, hemat air sekaligus menghasilkan buah dengan rasa manis serta tekstur yang padat dan segar.
Camat Cibitung Encun Sunarto yang berkesempatan meninjau kebun melon ini mengatakan setiap pot menghasilkan satu buah melon dengan kualitas rasa luar biasa manis dan tekstur buah yang padat, hasil teknik tanam organik tanpa bahan kimia.
Menurut dia inovasi pertanian ini dapat menjadi model percontohan urban farming yang adaptif terhadap keterbatasan lahan namun tetap menghasilkan produk berkualitas tinggi.
"Dengan harga jual mencapai Rp50.000 per kilogram, buah melon dari kebun ini tetap diminati karena keunggulannya sebagai produk sehat dan ramah lingkungan," katanya.