Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat membutuhkan 3.700 dosis vaksin COVID-19 untuk kalangan lanjut usia (lansia) yang pelaksanaan vaksinasi dimulai Maret 2021.
"Mungkin lansia mengenai vaksin saya kira kurang lebih sekitar 3.700 yang sudah masuk, sesuai dengan disampaikan dari Kemenkes bahwa tujuh juta dosis untuk gelombang kedua ini sudah turun ke masing-masing kabupaten/kota yang termasuk Garut posisinya 3.700," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surachman saat rapat persiapan vaksinasi tahap dua di Garut, Rabu.
Ia menuturkan tahap dua vaksinasi COVID-19 sasarannya petugas pelayanan publik dan masyarakat lansia, sedangkan kebutuhan seluruhnya untuk vaksinasi pelayanan publik mencapai 73 ribu dosis.
Menurut dia, angka itu belum seimbang dengan jumlah vaksin COVID-19 yang akan didistribusikan oleh pemerintah pusat untuk Garut sekitar 20 ribuan dosis. Untuk itu, pihaknya akan mengatur dengan memprioritaskan masyarakat di zona merah penularan COVID-19.
"Ada proporsionalnya apa nanti dilihat berdasarkan zonasi zona merah, apakah dilihat status prioritas, hari ini sama-sama akan kita sepakati supaya perjalanannya baik dan lancar," kata Asep.
Ia menyampaikan tahap pertama vaksin yang didistribusikan ke Garut sebanyak 12.200 dosis vaksin COVID-19 dengan sasaran tenaga kesehatan dan unsur pimpinan daerah seperti Bupati Garut, Wakil Bupati Garut, Ketua DPRD Garut, dan pejabat lainnya.
Tahap pertama pelaksanaan vaksin, kata dia, sudah selesai di kisaran angka 89 persen, sedangkan untuk putaran dua di kisaran 39 persen.
"Tahap pertama kita telah melaksanakan vaksinasi pada petugas kesehatan kurang lebih 6.312 sasaran, sementara yang divaksinasi sampai hari ini putaran pertama ada yang masih berlangsung atau sudah selesai itu di kisaran angka 89 persen," katanya.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menambahkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Kabupaten Garut sudah hampir selesai, selanjutnya melaksanakan vaksinasi tahap kedua dengan sasaran pelayanan umum dan sejumlah masyarakat.
Ia berharap, pelaksanaan vaksinasi gelombang kedua berlangsung lancar dan berhasil, meskipun nanti pelaksanaannya akan lebih banyak tiga kali lipat jumlah yang akan diberi vaksinnya.
"Saya yakin kita pun bisa sukses untuk melalui, melampaui vaksinasi tahap kedua, tetapi dengan lebih besar energi yang harus kita keluarkan, kalau kita kemarin kita harus memvaksin 6.300 orang dua kali vaksin berarti 12.600 pasien, kalau sekarang 20 ribu berarti 20 ribu dikali dua," katanya.
Baca juga: Dinkes Garut skrining tenaga kesehatan untuk divaksinasi
Baca juga: Pemkab Garut siapkan Rp1,7 triliun guna penanganan COVID-19
Baca juga: Lima pimpinan daerah Garut tak memenuhi syarat divaksin COVID-19