Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor siap membangun dan menata 10 koridor di kawasan bisnis Jalan Suryakencana Kota Bogor pada 2021, setelah mendapat pinjaman dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) Rp31 miliar dari Pemerintah Pusat.
"Pemerintah Pusat sudah menyetujui usulan Kota Bogor untuk pinjaman PEN. Kota Bogor melalui Dinas PUPR juga menyiapkan desainnya," kata Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah, di Kota Bogor, Sabtu.
Menurut Syarifah Sofiah, 10 koridor yang akan dibangun di kawasan bisnis Jalan Suryakencana adalah tujuh koridor di sisi kanan, yakni di Jalan Roda 1 hingga Jalan Roda 7, serta tiga koridor di sisi kanan yakni di Jalan Pedati, Jalan Lawang Saketeng, dan Jalan Rangga Gading.
Syarifah menyatakan, dirinya ingin melihat desain yang dibuat Dinas PUPR dan melihat langsung kondisi lapangan koridor yang akan dibangun. "Setelah administrasinya setelah, pada April mendatang sudah mulai bisa dikerjakan," katanya.
Kepala Bidang Pembangunan Kebinamargaan Dinas PUPR Kota Bogor, Dadan Hamdani, mengatakan, dari pinjaman PEN Rp31 miliar, Rp30 miliar untuk pembangunan fisik dan Rp1 miliar untuk pengawasan atau konsultan.
Menurut Dadan Hamdani, Dinas PUPR menargetkan pelaksanaan lelang konsultan bisa dilakukan pada akhir Januari dan pada Maret lelang fisik, sehingga April 2021 sudah bisa dimulai dikerjakan.
Jalan Pedati dan Jalan Lawang Saketeng, sebagian ruas jalan akan diubah menjadi pedestrian dan sebagian lagi jalan mobil, sedangkan untuk Jalan Rangga Gading semuanya menjadi pedestrian.
Kemudian, untuk tujuh koridor di Jalan Roda 1 hingga Jalan Roda 7, kata dia, akan dipasang ornamen-ornamen dengan tema berbeda yang akan memperindah koridor.
Koridor satu temanya The Beginning Chinese Gate, koridor dua temanya The Chinese Village, koridor tiga temanya The Five Elements, koridor empat temanya The Paintings and The Wall, koridor lima temanya The Proverbs, kolidor enam temanya The Oriental Garden, dan koridor tujuh temanya The Suryakencana's History.
Proses pembangunan 10 koridor tersebut, diperkirakan memakan waktu tujuh sampai delapan bulan atau sampai November 2021. "Karena ada unsur arsitektur di tujuh koridor yang pengerjaannya cukup lama," katanya.
Baca juga: Olympic City seluas 25 hektare untuk pusat bisnis Kota Bogor
Baca juga: Bisnis hotel di Kota Bogor hadapi kondisi terburuk, kata Ketua PHRI
Baca juga: Kota dan Kabupaten Bogor rencanakan pembangunan inkubator bisnis sampah