Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, menyiapkan anggaran Rp25 juta setiap rumah yang terkena dampak maupun berada di daerah rawan bencana alam longsor untuk kembali membangun rumah di tempat yang aman dan nyaman.
"Wajib dibongkar, pindah ke satu tempat, akan dikasih Rp25 juta satu rumah," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Kamis.
Bupati menyampaikan sudah meninjau langsung rumah warga yang terdampak bencana tanah longsor dan rumah lainnya yang dinilai berbahaya untuk dijadikan tempat tinggal.
Rumah yang berada di lokasi bahaya bencana tanah longsor itu, kata dia, wajib direlokasi ke tempat yang aman agar masyarakat tenang, tidak terus ditakuti perasaan khawatir terjadi bencana ketika turun hujan.
"Ini (relokasi) adalah satu-satunya mitigasi yang bisa memberikan ketentraman, karena saya sudah prihatin dan sedih," katanya.
Ia menyampaikan Pemkab Garut akan menginventarisasi seluruh rumah warga yang berada di daerah terdampak bencana tanah longsor di Kecamatan Cisewu dan Talegong.
Salah satu pemukiman warga yang secepatnya akan direlokasi, kata dia, yaitu di Kampung Curug, Desa Nyalindung, Kecamatan Cisewu karena hasil kajian daerah itu tidak layak dijadikan tempat tinggal.
"Di Cisewu, tepatnya adalah di Desa Nyalindung, Kampung Curug, ini ada 157 kk yang terancam, jadi ini sudah tidak boleh lagi digunakan, saya tidak mau ambil risiko selaku Bupati Garut, tidak mau ada korban jiwa karena keteledoran kita, jadi ini saya sudah minta dan ada kesepakatan dengan warga ini dipindahkan ke tempat lain," katanya.
Selama proses relokasi, kata Bupati, seluruh warga diharuskan bertahan di tempat pengungsian yang sudah disiapkan pemerintah, berikut akan diberi bantuan untuk kebutuhan hidupnya.
"Karena ini berbahaya sekali, sangat berbahaya, saya selaku Bupati Garut tidak mau ambil risiko," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut salurkan kebutuhan korban longsor di pengungsian
Baca juga: Pemkab Garut cari lahan untuk relokasi korban longsor
Baca juga: DPRD Garut dorong pemda gunakan biaya tak terduga atasi korban longsor