Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Tim Dokter Kepresidenan Abdul Muthalib mengatakan vaksin COVID-19 telah berhasil disuntikkan ke Presiden RI Joko Widodo dan Presiden tidak mengeluh rasa sakit sedikitpun.
“Alhamdulillah, saya berhasil menyuntikkan vaksin ke bapak Presiden tanpa rasa sakit. Bapak (Presiden) komentarnya sampai ke dalam juga demikian,” kata Abdul Muthalib yang merupakan vaksinator Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.
Abdul mengatakan secara keseluruhan proses vaksinasi terhadap Presiden Jokowi berjalan lancar.
Sebelum vaksin disuntikkan, Presiden lebih dulu melewati sejumlah tahapan pemeriksaan untuk menentukan layak atau tidak untuk disuntik vaksin.
Saat pemeriksaan, tensi Presiden sebesar 130/60.
"Biasanya 110/70," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.
Setelah itu, Presiden Jokowi pun ditanya terkait penyakit komorbid. Presiden menyebutkan tidak ada penyakit bawaan seperti ginjal, jantung, dan sebagainya.
Vaksin yang akan disuntikkan pada Rabu ini ke Presiden adalah vaksin dari Sinovac yang telah mendapatkan izin edar darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari BPOM.
“Vaksinnya tetap Sinovac dan saya lakukan penyuntikan dibantu perawat saya,” kata Abdul.
Pada hari ini, selain Presiden Jokowi, pejabat negara, tokoh masyarakat, tokoh agama, seniman, tenaga kesehatan juga mengikuti program vaksinasi COVID-19 berbarengan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka.
Setelah Presiden Jokowi dan juga para tokoh, esok hari Kamis (13/1), vaksin akan disuntikkan ke kepala daerah dan tenaga kesehatan yang memenuhi syarat seperti berusia 18-59 tahun, tanpa komorbid, dan tak pernah terinfeksi COVID-19.
Baca juga: Presiden Joko Widodo jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Vaksinator penyuntik Presiden Jokowi mengaku sedikit gemetaran
Baca juga: Menteri Kesehatan berharap 70 persen masyarakat Indonesia ikuti vaksinasi