Bandung (ANTARA) -
Kepala Terminal Leuwipanjang, Bandung, Asep Hidayat menyebutkan sejauh ini ada 12 orang calon penumpang yang dinyatakan positif berdasarkan tes cepat antigen COVID-19.
"Sampai kemarin itu ada 12 penumpang yang reaktif, mereka tersebar dari Bandung Raya, ada dari Kota Cimahi, Soreang (Kabupaten Bandung) dan Kota Bandung," kata Asep di Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Menurutnya, para calon penumpang itu bertujuan ke berbagai daerah. Namun karena positif, perjalananpun tak bisa dilanjutkan dan harus dirujuk ke puskesmas daerah asal masing-masing untuk langsung dites usap PCR.
Adapun pelaksanaan tes antigen di Terminal Leuwipanjang itu sudah dilakukan sejak 24 Desember 2020.
Tes itu sendiri menyasar ke sejumlah calon penumpang yang bakal bertujuan ke Jakarta atau daerah lainnya yang mewajibkan untuk menunjukkan hasil tes antigen negatif.
Sejauh ini, kata Asep, pelaksanaan tes antigen itu sudah melebihi target. Selama 10 hari, pihaknya bersama Dinas Kesehatan Kota Bandung menargetkan ada sebanyak 700 orang yang dites.
"Total yang terperiksa sampai kemarin itu ada 792 penumpang, dari total 850 alat yang disiapkan," kata Asep.
Kemudian sisa alat tes antigen itu menurutnya bakal dikembalikan ke Dinas Kesehatan. Karena ejauh ini menurutnya belum ada rencana dari pihaknya untuk melanjutkan pelaksanaan tes antigen itu.
"Sisanya (alat rapid) akan dikembalikan ke Dinas Kesehatan atau dipakai untuk Dinas Perhubungan," kata dia.
Baca juga: Tes antigen di Terminal Leuwi Panjang Bandung temukan 4 orang reaktif
Baca juga: Terminal Leuwipanjang Bandung sediakan 700 tes antigen gratis
Baca juga: Pemkot Bandung sasar tes antigen ke pengunjung tiga hotel