Bandung (ANTARA) - Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bandung Asep Hidayat menyebutkan ada empat orang warga yang reaktif COVID-19 berdasarkan tes cepat antigen kepada para calon penumpang bus.
"Ada (reaktif). Hari pertama satu orang hari kedua tiga orang, hari ini belum masih ada pelaksanaan," kata Asep di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Menurut Asep, empat orang yang dinyatakan reaktif itu merupakan warga yang hendak ke wilayah Jakarta dengan menumpang bus. Dengan begitu, empat orang itu langsung ditindaklanjuti dengan penanganan medis.
"Mereka mau ke Jakarta semuanya," kata Asep.
Di terminal tersebut, pihaknya bersama Dinas Kesehatan Kota Bandung memang menggelar pemeriksaan tes cepat kepada para calon penumpang sejak 24 Desember 2020.
Asep mengatakan, pihaknya menyediakan 700 alat tes cepat antigen. Pemeriksaan itu dilakukan selama sepuluh hari dengan target 70 tes antigen per satu hari.
Pemeriksaan itu, kata dia, dipastikan tidak dipungut biaya apapun. Adapun pemeriksaan itu ditujukan ke calon penumpang yang bertujuan ke Jakarta ataupun wilayah yang mewajibkan untuk melakukan tes cepat antigen.
"Wajib pakai masker, jaga jarak tempat duduk agar berselang-seling, tidak banyak bicara dalam bis, banyak cuci tangan, hand sanitizer," katanya.
Baca juga: Terminal Leuwipanjang Bandung sediakan 700 tes antigen gratis