Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Erick Thohir mengajak masyarakat termasuk generasi muda tidak melonggarkan disiplin protokol kesehatan Covid kendati vaksin telah hadir.
"Saya mengharapkan generasi muda kita bisa memberikan contoh yang baik, karena disiplin protokol kesehatan COVID-19 penting dan penting juga jangan sampai nanti ada vaksin kemudian dianggap protokol kesehatannya tidak diakui. Jangan!" ujar Erick Thohir dalam konferensi virtual di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, protokol kesehatan tetap menjadi bagian penting dalam pencegahan penyebaran pandemi COVID-19, kendati vaksin telah hadir di Indonesia.
Selain itu, Erick juga menambahkan bahwa disiplin justru menjadi kunci saat ini untuk menjadi bangsa yang besar.
"Saya meyakini generasi muda Indonesia ke depannya jangan hanya menjadi bangsa konsumtif tapi harus juga menjadi bangsa yang produktif," katanya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan peran seluruh anak muda saat ini sangat diperlukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 yang berdampak luas pada aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, sosial hingga ekonomi.
Ma'ruf mengimbau seluruh generasi muda untuk menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai momentum untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, sekaligus membangkitkan inovasi dalam mencapai cita-cita Indonesia sebagai negara maju.
Wapres juga mengatakan untuk menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini sebagai momentum bersatu dan bangkitnya pemuda Indonesia untuk terus berinovasi, bergerak dan bergotong royong mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Baca juga: Menteri Erick berharap sosok Fakar jadi semangat anak muda di BUMN
Baca juga: Presiden Jokowi: Bersatu dan bekerja sama kunci Indonesia maju
Baca juga: Afgan: Maknai Sumpah Pemuda sebagai gerakan positif
Ada vaksin, Menteri BUMN ajak generasi muda tetap berprotokol COVID
Rabu, 28 Oktober 2020 12:37 WIB