Cianjur (ANTARA) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menyalurkan bantuan berupa paket sembako dan pakaian layak pakai untuk warga yang terdampak banjir susulan di dua desa di Kecamatan Agrabinta dan bantuan yang sama untuk warga terdampak longsor di Kecamatan Leles.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Irfan Sopyan di Cianjur, Kamis, mengatakan bantuan untuk kesekian kalinya diberikan ke pihak kecamatan setempat dan selanjutnya dibagikan ke warga yang membutuhkan karena posko darurat yang didirikan telah dibubarkan karena tanggap bencana selama tujuh hari telah tuntas dilakukan.
"Posko darurat sudah dibubarkan karena penanganan bencana sesuai SOP sudah berahir dan situasi sudah berangsur normal di tiga kecamatan yang sempat dilanda bencana alam longsor dan banjir seperti di Kecamatan Cijati, Leles dan Agrabinta," katanya.
Namun bencana alam susulan kembali terjadi, banjir sempat mengenangi perkampungan warga di dua desa di Kecamatan Agrabinta, sehingga warga terpaksa mengungsi dan pulihan rumah terancam serta 20 hektar area pesawahan terendam air bah setinggi satu meter.
Hingga saat ini, curah hujan terutama menjelang sore masih tinggi di wilayah selatan dengan intensitas hujan lebih dari dua jam, sehingga menyebabkan air Sungai Cisokan yang membentang di wilayah tersebut meluap dan menyebabkan banjir susulan.
"Kami mengimbau warga yang tinggal di sepadan sungai dan dekat dengan aliran sungai untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan segera mengungsi jika melihat air sungai semakin tinggi. Relawan Tangguh Bencana (Retana) pun disiagakan di masing-masing wilayah untuk melakukan pemantauan dan melakukan mitigasi," katanya.
Bahkan dalam waktu dekat, tambah dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak desa untuk membentuk Retana di setiap desa dan kampung, sebagai kepanjangan tangan petugas BPBD Cianjur, dalam melakukan penanganan cepat bencana di seluruh wilayah Cianjur.
"Harapan kami Retana desa dan Retana Kampung hingga kecamatan dapat dibentuk sebagai upaya antisipasi dan penanganan cepat ketika bencana terjadi. Retana di setiap wilayah tersebut, nantinya akan bertugas melakukan pendataan dan pemetaan wilayah terkait penanganan cepat yang harus dilakukan karena Cianjur merupakan zona merah bencana," katanya.
Sementara terkait jalan desa di Kecamatan Leles yang kembali terputus akibat longsor, ungkap dia, sudah dapat dilalui kendaraan dari kedua arah secara normal, namun pihaknya tetap mengimbau pengendara yang melintas ekstra hati-hati dan waspada terutama etika hujan turun deras karena penanganan tebing yang rawan kembali longsor belum maksimal.
Baca juga: Pemkab Cianjur tingkatkan koordinasi perangkat desa waspada bencana alam
Baca juga: BPBD Cianjur berkoordinasi dengan dinas terkait buka jalan tertutup longsor
Baca juga: Penanganan bencana di tiga kecamatan Cianjur tuntas
Pemkab Cianjur salurkan bantuan paket sembako ke wilayah bencana
Kamis, 22 Oktober 2020 19:19 WIB