Bandung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung mengajukan anggaran sekitar Rp14,4 miliar untuk pengadaan alat pelindung diri serta kelengkapan peralatan yang sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19 untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.
Ketua KPU Kabupaten Bandung, Agus Baroya mengatakan kelengkapan bakal digunakan oleh panitia pemungutan suara dan perlengkapan protokol kesehatan di tempat pemungutan suara (TPS).
"Dari total anggaran Pilkada sebesar Rp99 miliar, APD itu sekitar Rp14,45 miliar," kata Agus di Bandung, Kamis.
Menurutnya anggaran khusus pengadaan APD itu bakal ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun baginya yang terpenting anggaran untuk pelaksanaan Pilkada bisa segera dicairkan.
Baca juga: KPU Kabupaten Bandung sebut ada penambahan 30 ribu pemilih baru
Pasalnya, kata dia, saat ini KPU Kabupaten Bandung baru menerima pencairan dana Pilkada sebesar 40 persen dari total pengajuan.
"Kita minta dipercepat, sejak awal kita minta tanggal 9 Juli ini untuk cair," kata dia.
Menurutnya Pemerintah Kabupaten Bandung akan membuat surat terkait hal tersebut agar anggaran Pilkada bisa segera tercairkan.
"Hari ini katanya surat masuk, saya lihat dulu suratnya, apakah sepakat angkanya baru kita bicara pencairannya," kata dia.
Saat ini KPU Kabupaten Bandung masih menyusun Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Dia mengatakan PPDP akan ditetapkan pada 14 Juli 2020, sehingga setelah itu Daftar Pemilih Tetap (DPT) akan segera diperbarui.
Baca juga: Kabupaten Bandung kembali masuk zona kuning usai fase AKB