Cianjur (ANTARA) - PT Pertamina memberikan ratusan paket makanan dan takjil bagi tenaga medis yang bertugas di RSUD Cianjur, Jawa Barat, untuk meringankan beban pekerja kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam penanganan COVID-19 di wilayah tersebut.
Sales Brand Manager Pertamina Area Cianjur-Sukabumi, Andri Arifin pada wartawan di CIanjur, Jumat, mengatakan bantuan tersebut merupakan program nasional, dan khusus untuk Cianjur, pihaknya memilih memberikan takjil untuk berbuka dan makanan untuk sahur bagi tenaga medis di RSUD Cianjur.
"Ini merupakan program secara nasional, khusus di Cianjur, kami menyasar tenaga medis yang merupakan garda terdepan penanganan COVID-19 serta penunggu pasien yang masih bertahan di rumah sakit menjaga anggota keluarganya yang sakit," kata Andri.
Baca juga: Pertamina bantu APD untuk Tenaga Kesehatan RS Holistic Purwakarta
Ia menjelaskan makanan dan takjil sebanyak 200 paket itu, dibagikan untuk tenaga medis yang bertugas menangani pasien COVID-19 serta penunggu pasien yang ditemui di rumah sakit pemerintah yang merupakan rujukan pasien COVID-19.
"Harapan kami asupan makanan yang kami berikan dapat memberikan kekuatan bagi tenaga medis yang bertugas memutus rantai penyebaran dan penanganan pasien," katanya.
Sementara sejumlah tenaga medis di rumah sakit rujukan COVID-19 di Cianjur, berharap ada bantuan lain seperti alat pelindung diri (APD) dan makanan serta asupan gizi tambahan yang sejak beberapa hari terakhir mulai berkurang dan tidak didapatkan tenaga medis yang bertugas.
Baca juga: Pertamina bagikan 1 liter pertamax gratis untuk tenaga medis di Priangan Timur
Bahkan ungkap beberapa orang diantaranya yang sejak dua bulan terakhir melayani pasien OPD dan PDP yang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Cianjur, terpaksa membeli APD seperti masker dan cairan pembersih tangan sendiri karena minimnya stok.
"Kami berterimakasih ada donatur yang peduli dengan tenaga medis dengan memberikan bantuan makanan tambahan untuk berbuka dan sahur. Harapan kami ada perhatian lebih dari pemerintah daerah untuk kebutuhan APD dan insentif yang sampai saat ini belum kami terima," kata seorang perawat.