Tasikmalaya (ANTARA) - Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Jawa Barat, siap membantu memenuhi kebutuhan pangan mahasiswanya yang memilih tidak mudik ke kampung halaman untuk menghindari penyebaran wabah COVID-19.
"Kita jamin makan sehari-hari mereka," kata Rektor Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya Rudi Priyadi kepada wartawan di Tasikmalaya, Selasa.
Baca juga: Mahasiswa Indonesia di Mesir buat video #DiRumahSaja
Ia menuturkan Unsil Tasikmalaya siap mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi penyebaran wabah COVID-19 agar tidak terus menular melalui kontak fisik.
Unsil Tasikmalaya, lanjut dia, akan memberikan bantuan pangan sebesar Rp25 ribu per hari untuk 150 mahasiswa yang tercatat masih bertahan di Tasikmalaya selama darurat wabah COVID-19.
"Mereka yang tidak mudik kita bantu Rp25 ribu per hari berupa paket jadi (makanan)," katanya.
Baca juga: Belum dapat subsidi pulsa, mahasiswa UI protes kampus
Ia menyebutkan mahasiswa Unsil Tasikmalaya yang tidak mudik berasal dari luar kota, bahkan ada yang dari luar Pulau Jawa.
Mereka, lanjut dia, memilih tinggal di Tasikmalaya mengikuti arahan pemerintah sampai kondisi darurat wabah COVID-19 aman di Indonesia. "Mereka tidak pulang karena mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak mudik sementara waktu selama pandemi COVID-19," katanya.
Ia menambahkan bantuan akan diberikan kepada mahasiswa luar daerah itu selama 14 hari dengan sumber dana dari keuangan kampus Unsil Tasikmalaya.
Selain itu, lanjut dia, Unsil Tasikmalaya juga membuka rekening donasi untuk mengajak masyarakat ikut berpartisipasi membantu penanganan penyebaran COVID-19. "Bantuan yang terkumpul nantinya akan disalurkan kepada yang membutuhkan," katanya.
Unsil Tasikmalaya bantu pangan bagi mahasiswa yang tidak mudik
Selasa, 21 April 2020 18:47 WIB