Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, bersama gugus tugas COVID-19 membentuk posko bersama relawan tanggap virus corona di setiap desa yang ada di wilayah tersebut, sebagai upaya penanganan cepat COVID-19 termasuk membentuk tim khusus hingga ke pelosok.
"Tim yang tergabung dalam posko bersama di masing-masing desa bersama babinkamtibmas dan babinsa serta aparat desa, akan menjadi garda terdepan di masing-masing desa untuk melakukan pencegahan dan penanganan COVID-19, termasuk melakukan pengawasan terhadap ODP," kata Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto saat dihubungi Minggu (12/4).
Ia menjelaskan dibentuknya posko bersama di tingkat desa itu, akan dilakukan secara bertahap terdiri dari relawan, pemerintah desa, babinkamtibmas dan babinsa setempat dengan harapan di seluruh desa yang ada di Cianjur dapat dibentuk posko bersama.
Mereka akan menjalankan berbagai tugas seperti memantau ODP yang ada di desanya masing-masing, mengumpulkan laporan dari relawan tingkat kedusunan dan melaporkan pasien ODP atau PDP baru ke Puskesmas atau pemerintahan di tingkat kecamatan.
Baca juga: Anggota DPR serahkan bantuan paket sembako BNPB untuk Cianjur dan Bogor
"Mereka juga akan mengimbau setiap warga yang masuk dalam ODP untuk benar-benar melakukan isolasi rumah selama 14 hari. Sedangkan bagi mereka yang tidak dapat melakukan di rumah akan disiapkan tempat isolasi yang difasilitasi pemerintah daerah.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, keberadaan posko bersama tanggap COVID-19 ditingkat desa itu, merupakan prioritas dalam penanganan penyebaran virus Corona. Tim di posko gabungan tingkat desa itu, akan melakukan pengawasan, sosialiasi hingga penanganan cepat ketika ada ODP atau PDP yang membutuhkan bantua medis.
"Posko bersama di tingkat desa ini, akan menjadi kepanjangan tangan Satgas dalam mendata dan mengawasi warga yang melakukan isolasi rumah karena baru pulang dari luar kota atau pemudik yang sudah sampai di kampung halamannya masing-masing," katanya.
Baca juga: Volume kendaraan menuju Puncak-Cianjur meningkat jelang PSBB
Petugas di masing-masing posko tersebut, tambah dia, juga akan melakukan sosialisasi dan pencegahan terhadap warga yang tidak menjalankan isolasi rumah selama 14 hari, sebagai upaya antisipasi membawa oleh-oleh virus berbahaya termasuk corona.
"Target kami semua desa memiliki posko bersama mulai dari utara hingga selatan dengan harapan Cianjur tetap dalam zona hijau dan warga yang pulang ke Cianjur, tidak membawa oleh-oleh virus berbahaya termasuk corona," katanya.