Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tidak ragu menegur orang-orang di sekitar yang abai terhadap protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19.
"Jangan ragu untuk menegur seseorang yang tidak disiplin menjaga jarak, tidak mencuci tangan, dan abai menjaga kesehatannya," kata Presiden dalam konferensi pers melalui video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.
Baca juga: Segera lakukan tes cepat COVID-19 perintah Presiden Jokowi
Presiden menegaskan bahwa semua harus harus saling mengingatkan untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan guna menekan risiko penularan COVID-19.
Siapa pun yang terbukti positif COVID-19 atau menduga diri terserang COVID-19, dia mengatakan, mesti segera mengisolasi diri.
Baca juga: Presiden instruksikan efektifkan peran kelurahan-RT/RW atasi pandemi COVID-19
Presiden menekankan bahwa dari hari ke hari, pemerintah bersama seluruh komponen telah menjalankan langkah-langkah untuk menanggulangi penularan COVID-19, yang telah melanda lebih dari 180 negara di dunia.
Pemerintah daerah yang belum menghadapi penularan COVID-19 diminta menerapkan protokol kesehatan ketat guna mengurangi risiko penularan virus corona dan daerah yang sudah melaporkan kasus infeksi harus memastikan warga yang terserang COVID-19 menjalani karantina.
Baca juga: Presiden: Pangkas belanja tidak prioritas untuk direalokasikan tangani COVID-19
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 60 menjadi 369 kasus dan jumlah pasien yang meninggal akibat penyakit itu bertambah tujuh menjadi 32 orang hingga Jumat siang.
Penambahan jumlah kasus paling banyak terjadi di DKI Jakarta dengan penambahan 32 kasus menjadi total 215 kasus diikuti Kalimantan Timur dengan penambahan tujuh kasus menjadi total 10 kasus.
Baca juga: Dua jenis obat untuk COVID-19 ini yang akan pemerintah siapkan
Selain itu, ada penambahan enam kasus di Jawa Timur sehingga total menjadi 15 kasus, tiga kasus di Bali, masing-masing dua kasus di Banten dan Kalimantan Tengah, dan masing-masing satu kasus di Jawa Barat dan Kepulauan Riau.
Sementara penambahan jumlah pasien yang meninggal akibat COVID-19 dilaporkan di Jawa Barat (enam) dan DKI Jakarta (satu).
Baca juga: Gedung di daerah untuk ruang isolasi cadangan disiapkan Mendagri