Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat menyiapkan anggaran sebesar Rp75 miliar untuk memenuhi berbagai kebutuhan penanganan virus corona atau COVID-19 hingga tuntas.
“Rp75 miliar itu total. Untuk sosialisasi yang sekarang juga sedang terus berjalan. Nanti ada tempat pencucian tangan di ruang publik. Nanti ada 30 titik tapi dipilih yang harus ada saluran airnya,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Jumat.
Baca juga: Tidak gelar Shalat Jumat, ini alasan DKM Masjid Al Ukhuwwah Bandung
Menurutnya saat ini banyak kebutuhan yang mendesak seperti alat pelindung diri (APD) dan penyanitasi tangan (hand sanitizer) khususnya bagi para petugas medis yang menangani pasien-pasien COVID-19.
Guna memenuhi kebutuhan para tenaga medis tersebut, Pemkot Bandung terlebih dahulu akan mengeluarkan anggaran sebesar Rp7 miliar. Nantinya anggaran itu bakal dioptimalkan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung.
Baca juga: Penerbangan langsung Jambi-Bandung dihentikan sementara
"Dana Rp7 miliar itu baru sebagian dari total yang kita siapkan,” kata Ema.
Dengan dukungan dana tersebut, ia berharap akan mencukupi juga. Selain digunakan untuk kebutuhan APD petugas medis juga disiapkan untuk penyediaan disinfektan. Karena disinfektan juga sangat diperlukan untuk sterilisasi sejumlah fasilitas publik.
“Tempat ibadah, ruang publik seperti taman, terminal, mudah-mudahan dengan dana ini untuk kepentingan seperti itu bisa terakomodir,” katanya.
Baca juga: Masjid Raya Bandung hentikan seluruh kegiatan ibadah cegah penularan COVID-19
Dia memastikan Pemkot Bandung terus berupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. Dengan demikian warga tidak perlu panik dan selalu tetap waspada terkait virus tersebut.
“Kami terus menyosialisasikan dan mengedukasi. Sisi fasilitas secara bertahap kita siapkan. Tetapi terpenting juga partisipasi masyarakat,” katanya.
Baca juga: Bio Farma serahkan bantuan 10.000 masker untuk masyarakat Bandung