Bandung (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan domestik agar sektor pariwisata daerah tidak terganggu oleh penyebaran COVID-19.
Kepala Disbudpar Kota Bandung, Dewi Kaniasari mengatakan kinerja sektor pariwisata mulai menurun, karena dari tingkat hunian sebelumnya 60-70 persen, saat ini okupansi hotel hanya terisi 30 persen.
"Pada saat ini, isu corona memang memberikan dampak luar biasa, terutama untuk sektor pariwisata," kata Dewi di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Selasa.
Untuk mengantisipasi kondisi itu, tambah dia, pihaknya akan terus meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan domestik dengan berbagai promosi baru dan paket wisata lainnya.
Menurut dia, pariwisata adalah salah satu sektor yang cukup berperan dalam perekonomian Kota Bandung, karena mampu menyumbang sekitar 30 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kerja sama wisatawan harus ditingkatkan antar kabupaten dan kota dalam situasi seperti ini. Pasar pariwisata di Indonesia itu cukup besar," kata dia.
Ia juga memaparkan wisatawan yang mengunjungi Bandung lebih banyak dari wisatawan lokal, dengan jumlah wisatawan mancanegara hanya sekitar 10 persen, dari total kedatangan wisatawan sebesar tujuh juta orang per tahun.
"Di Bali itu sudah sampai 70 persen turunnya, karena banyaknya wisatawan mancanegara. Kalau Bandung ini kan banyaknya wisatawan domestik, jadi kita akan tarik lagi wisatawan domestik," kata dia.
Dalam kesempatan ini, pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan maupun Kementerian Luar Negeri untuk memantau kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Bandung.
"Kita pantau terus soal Corona ini, kita juga tetap harus menjaga wilayah kita," kata Dewi.