Cianjur (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menerapkan kembali sistem satu pintu masuk ke Kawasan Wisata Cibodas, guna meningkatkan angka kunjungan wisatawan yang turun karena pengunjung harus membayar banyak karcis atau tiket masuk.
Kepala Disbudpar Cianjur Asep Suparman di Cianjur, Senin, mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan berbagai pihak di kawasan wisata alam tersebut, mulai dari BRIN Kebun Raya Cibodas, kelompok sadar wisata dan pihak lainnya.
"Kami evaluasi dan menjajaki kembali rencana satu pintu untuk masuk ke Kawasan Wisata Cibodas, cukup satu karcis, sehingga tidak memberatkan pengunjung, terlebih selama ini angka kunjungan ke Kawasan Wisata Cibodas cukup tinggi," katanya.
Selama ini, ungkap dia, pihaknya belum mendapat keterangan terkait banyaknya penarikan karcis di lokasi wisata andalan Kabupaten Cianjur di wilayah utara, sehingga pihaknya mempelajari skema untuk menjalin kerja sama kembali dengan BRIN Kebun Raya Cibodas.
"Kami juga berharap ada kerja sama kembali agar angka kunjungan ke Kawasan Wisata Cibodas terus meningkat dan pengunjung tidak diberatkan dengan mahalnya biaya karcis yang harus dibayar," katanya.
Direktur Pengelola Kebun Raya Cibodas Marga Anggrianto mengatakan selama libur lebaran, dari 6.000 pengunjung yang masuk Kebun Raya Cibodas, sekitar 30 persen memilih masuk melalui pintu 3 yang cukup sekali membayar karcis.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari pungutan lain yang terjadi di luar pintu 1 dan 2, di mana pengunjung yang masuk langsung membeli tiket masuk Kebun Raya Cibodas sesuai peraturan yang berlaku sebesar Rp15.500 per orang saat hari kerja dan Rp25.500 per orang saat akhir pekan.
"Akses jalan dan pintu 3 sudah dibuka untuk umum sejak lama, namun pada libur Lebaran 2025 viral karena pengunjung mengeluhkan banyaknya pungutan apabila mengunjungi Kebun Raya Cibodas melalui pintu 1 dan 2," katanya.