Bandung (ANTARA) - Seorang pasien yang diisolasi terkait virus COVID-19 di Rumah Sakit Paru (RSP) Rotinsulu Bandung, kondisinya terus menunjukkan perkembangan yang positif.
Direktur Utama RSP Rotinsulu, dr Edi Sampurna memastikan kondisi pasien itu mulai membaik. Namun ia tidak menyebut secara rinci tentang kondisi pasien tersebut.
"Kondisinya membaik," kata Edi saat dihubungi di Bandung, Kamis.
Sebelumnya, pihak rumah sakit telah mengirimkan sampel pasien kepada pihak Litbangkes Kementerian Kesehatan untuk memastikan pasien tidak terjangkit virus COVID-19. Namun, kata dia, hingga hari ini hasil tersebut belum keluar dari Litbangkes.
"Belum ada ya (hasil Litbangkes)," kata dia.
Pasien yang diketahui berusia dewasa itu dirawat di RSP Rotinsulu sejak Senin (2/3). Pasien itu dirawat dan diisolasi karena mengalami gejala batuk dan sesak nafas setelah pulang umrah.
Maka dari itu, pasien tersebut langsung dirawat dengan dimasukkan ke ruangan isolasi di RSP Rotinsulu. Sebelumnya pasien itu merupakan rujukan dari Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung.
Edi memastikan, pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana hingga tenaga medis yang solid dan profesional untuk menangani pasien diduga terjangkit COVID-19.
Terkait sarana dan prasarana, kata dia, pihaknya kini telah menambah jumlah tempat tidur di ruang isolasi yang semula hanya dua buah menjadi delapan buah.
"Kita sekarang sudah ada dua tempat tidur ruangan isolasi dan kita tingkatkan pada Jumat, kapasitas tidur kita dari dua ditambah enam jadi delapan," kata dia.
Peningkatan fasilitas itu, menurutnya sebuah bentuk kepedulian dari Kementerian Kesehatan untuk serius menangani virus COVID-19. Apalagi, kata dia, RSP Rotinsulu merupakan rumah sakit rujukan untuk virus tersebut.
Baca juga: Wali Kota Bandung peringatkan semua pihak tidak menimbun masker
Baca juga: Sekda: Kota Bandung aman dari virus COVID-19