Bekasi (ANTARA) - Jasa derek gendong atau 'towing' kewalahan melayani konsumen di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, usai banjir yang melanda sebagian besar kawasan setempat sejak 1-2 Januari 2020
"Sehari saya bisa angkut 20 mobil di Perumahan Kemang Pratama saja. Biasanya sehari paling top empat unit," kata petugas MTS Towing, Gilang (39), di Bekasi, Jumat.
Mayoritas konsumen yang dilayani adalah korban banjir yang kendaraannya terendam air.
Harga yang dipatok pun bervariasi mulai Rp450 ribu hingga Rp1 juta per unit mobil untuk wilayah Bekasi hingga Jakarta.
Tarif tersebut diakuinya melonjak dari situasi normal sekitar 30 hingga 100 persen.
"Permintaanya meningkat luar biasa, saya sampai kewalahan. 20 mobil sehari itu belum termasuk yang saya tolak-tolakin karena titik angkut yang sulit dilalui," katanya.
Sementara itu salah satu operator Towing dari PT Segara Amindo Sarana mewajibkan konsumen untuk mentransfer dana jasa terlebih dahulu secara penuh untuk pengaturan jadwal penjemputan kendaraan.
"Rp500 ribu kalau mau menunggu. Kami jadwalkan setelah payment dan kami kondisikan penjemputannya," katanya.
Jasa Towing lainnya dari Bhayongbhong Group 24 hours memastikan layanan jemput kendaraan telah penuh hingga Sabtu (4/1).
"Kalau hari ini Rp1 juta," ujar operator melalui pesan singkat.
Baca juga: Pengelola Tol Cipali siapkan 12 mobil derek selama libur Natal-Tahun Baru